Melawan Corona dengan Kesehatan Pikiran
Rasa bahagia dan selalu berpikir positif menjadi salah satu cara menangkal virus corona. Tapi tetap harus mengutamakan konsumsi makanan gizi seimbang, berolah raga, menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.
Pakar Kesehatan Mental Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Dr Sumi Lestari meyakini, rasa bahagia dan selalu berpikir positif menjadi salah satu cara menangkal virus corona. Tapi tetap harus mengutamakan konsumsi makanan gizi seimbang, berolah raga, menjaga kebersihan, dan sering cuci tangan.
Sumi Lestari menjelaskan cara melawan Corona dengan pikiran. Ketika diri seseorang bahagia maka tubuh akan memproduksi interferon-protein yang berfungsi melawan virus dan dapat membentuk imunitas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
"Untuk memunculkan rasa bahagia di tengah situasi seperti saat ini bisa dilakukan dengan bersyukur, kunci bahagia itu akan muncul pada diri ketika kita mampu bersyukur, dengan bersyukur membuat hidup kita akan merasa tenang, nyaman, damai, dan bahagia tentunya," kata Sumi Lestari di Malang, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Senin (23/3).
Rasa syukur yang ada di dalam diri manusia diyakini mampu meminimalisasi emosi negatif, seperti cemas, panik, khawatir, takut dan gelisah. Lalu akan menggantinya dengan emosi positif, yaitu tentram, nyaman dan damai.
"Dengan bersyukur individu tidak merasa takut dengan cobaan, karena yakin akan adanya jalan keluar dari masalah yang dihadapi," tuturnya.
Untuk memunculkan rasa bahagia, setiap manusia juga harus mampu untuk berpikir positif untuk memunculkan energi positif.
Saring Informasi
Doctor of Clinical Psychology tersebut mengatakan rasa bahagia dalam diri manusia juga bisa disebabkan faktor sosial. Manusia sebagai makhluk sosial selalu butuh bersosialisasi, berinteraksi, dan berkumpul. Diakuinya, pembatasan interaksi membuat seseorang merasa kesepian, kehilangan dan perubahan mood. Namun proses ini harus dijalankan.
"Bahkan, berpengaruh pada hormon oksitosin atau hormon cinta yang berdampak pada tingkah laku, respons emosi juga terlihat dalam membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi dan berperan mengatur ikatan sosial," kata Sumi.
Karena itu dia menyarankan agar masyarakat bijak dalam memilih sumber informasi yang valid. Sebab banyak informasi hoaks tersebar dan tidak dapat dikontrol.
"Saya berharap masyarakat tetap waspada dan melakukan tindakan preventif dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga imunitas tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin C atau yang mengandung antioksidan, banyak berdoa dan patuh terhadap imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama 14 hari guna memutus mata rantai Covid-19," paparnya.
(mdk/noe)