Memodifikasi Cuaca Demi Target Penyelesaian Konstruksi di IKN
Salah satu area konstruksi yang terbantu oleh modifikasi cuaca berupa pengaspalan jalan yang berada di kawasan strategis Penajam Paser Utara
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut operasi teknologi modifikasi cuaca yang bergulir 10 hari terakhir di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) membantu aktivitas pengerjaan konstruksi selesai sesuai target.
"Kami ingin memastikan operasi teknologi modifikasi cuaca yang digelar oleh BNPB sudah 10 hari yang lalu ini berjalan lancar dan paling sudah 99 sorti," kata Suharyanto di sela peninjauan area lahan pembangunan kantor pusat BNPB di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (3/8).
- Lebih Dekat ke Matahari Tapi Cuaca di Luar Angkasa Sangat Dingin, Begini Penjelasan Ahli
- Mengintip Persiapan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Ini Daftar Infrastruktur Utama yang Dikebut
- Hujan jadi Tantangan Terbesar Proyek IKN, Pemerintah sampai Tingkatkan Modifikasi Cuaca
- Proyek Bendungan Tiu Suntuk Rampung Sesuai Target, Nilai Kontrak Capai Rp577 Miliar
Sorti yang dimaksud berupa jumlah penerbangan pesawat Cessna dari Base Ops di Bandara APT Pranoto Samarinda dengan membawa 1 ton bahan NaCl (natrium klorida) atau yang juga dikenal dengan garam dapur, atau halit.
Senyawa kimia tersebut kemudian disemai di bibit awan hujan dengan tujuan meredistribusi curah hujan di sekitar area pengerjaan konstruksi IKN.
"Kalau kita lihat cuaca hari ini, alhamdulillah enak ya, tidak terlalu hujan, tapi tidak terlalu panas, sehingga praktis mendukung target pengerjaan IKN" jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Pihaknya juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan Otoritas IKN terkait beberapa permintaan atas kesiapan menghadapi bencana meteorologi basah dan sudah koordinasi tindakan.
Sementara itu, salah satu area konstruksi yang terbantu oleh modifikasi cuaca berupa pengaspalan jalan yang berada di kawasan strategis Penajam Paser Utara, dekat dengan pusat pembangunan IKN. Pengaspalan di Jalan Negara itu telah memasuki tahap krusial menjelang perhelatan HUT Ke-79 RI.
Jalan ini menjadi salah satu akses utama menuju kawasan IKN yang memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas dan konektivitas regional.
Pengaspalan jalan berlangsung selama 24 jam dalam situasi tanpa hujan, dimulai dengan tahap persiapan lahan, di mana tim konstruksi mengerok aspal lama dan perbaikan struktur dasar jalan untuk memastikan kestabilan dan ketahanan.
Setelah persiapan lahan selesai, proses pengaspalan dimulai dengan pengaplikasian lapisan base course, yang bertujuan untuk memberikan fondasi yang kuat dan merata bagi lapisan aspal berikutnya.
Lapisan aspal primer kemudian diterapkan menggunakan mesin pengaspal modern. Mesin ini menyebarkan campuran aspal panas secara merata di sepanjang permukaan jalan, kemudian diikuti dengan proses pemadatan menggunakan roller berat.
Selama pengerjaan, tim pemantau kualitas secara berkala memeriksa kepadatan, ketebalan, dan kekasaran permukaan aspal untuk memastikan bahwa standar konstruksi terpenuhi.
Selain itu, upaya pencegahan dan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap lalu lintas dan lingkungan sekitar melalui rekayasa lalu lintas sistem buka tutup kendaraan.