Menag sebut santri punya tanggung jawab besar menjaga NKRI
Menag menyampaikan Hari Santri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jangan dilihat sebagai apresiasi atau penghargaan kepada santri. Tetapi, kata Menag musti dilihat bahwa pemerintah memberikan tanggung jawab besar kepada santri.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan santri memiliki peranan yang besar dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini disampaikan Menag saat memberikan beasiswa kepada santri untuk jenjang pendidikan S1 di Gedung Multipurpose, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Rabu (28/3).
"Pemerintah punya komitmen tinggi menempatkan santri pada posisinya agar mampu menjaga dan merawat konsistensi bangsa ini. Salah satu buktinya adalah dengan ditetapkannya Hari Santri oleh pemerintah," ujar Menag dalam pidatonya.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Santri Nasional? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Kapan Sultanah Safiatuddin wafat? Safiatuddin wafat pada tanggal 23 Oktober 1675.
Menag menyampaikan Hari Santri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jangan dilihat sebagai apresiasi atau penghargaan kepada santri. Tetapi, kata Menag musti dilihat bahwa pemerintah memberikan tanggung jawab besar kepada santri.
"Harus dimaknai penetapan Hari Santri hakikatnya adalah pemberian tanggung jawab pada santri terhadap nasib bangsa. Bukan sebagai pengakuan eksistensi kaum santri," terang Menag.
Menag menjabarkan bahwa santri memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa. Salah satunya dengan menjaga agar NKRI tetap utuh.
"Kita harus melihat 10, 20, 100 hingga 200 tahun ke depan. Ciri keIndonesian musti terpelihara dengan baik. Kaum santri memiliki peranan yang besar untuk memelihara ciri KeIndonesiaan tersebut," urai Menag.
Menag menambahkan kehidupan ke depan akan semakin kompetitif, semakin keras dan tajam. Untuk menjaga KeIndonesiaan ke depannya, santri memiliki posisi yang strategis.
"Santri menduduki posisi strategis. Tidak hanya secara tanggung jawab tetapi juga mesti menjaga kemajemukan dan keberagaman dalam sisi positif untuk Indonesia ke depannya," tutup Menag.
Baca juga:
Hindari isu SARA, Jokowi disarankan gaet cawapres dari santri
Tahun 2017 disebut momentum kebangkitan politik kaum santri
Latar belakang sebagai santri diharapkan bisa pimpin negeri
Peringati Hari Santri, ribuan warga NU Kota Kediri jalan sehat pakai sarung
Kemeriahan Grebeg Santri di Malioboro