Menagih Terobosan Siti Nurbaya Atasi Kebakaran Hutan
Ada persoalan besar yang selalu menyandera Indonesia setiap tahun yakni kebakaran hutan dan lahan. Persoalan ini telah mencoreng wajah Indonesia karena dampak kebakaran hutan dikeluhkan dan mendapat protes dari negara tetangga.
Politisi Partai NasDem Siti Nurbaya kembali dipercaya Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2019-2024.
Ada persoalan besar yang selalu menyandera Indonesia setiap tahun yakni kebakaran hutan dan lahan. Persoalan ini telah mencoreng wajah Indonesia karena dampak kebakaran hutan dikeluhkan dan mendapat protes dari negara tetangga.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Bagaimana cara Kementerian LHK dalam mengelola sumber daya hutan agar tetap lestari? Tantangan pengelolaan sumber daya hutan akan terus bertambah, turbulensi-turbulensi baru akan terus bermunculan. Mari kita elaborasi langkah lanjut untuk menghadapi berbagai tantangan," ujar Siti dalam puncak peringatan Dies Natalis di UGM, Yogyakarta, Jumat (20/10).
-
Kapan Sri Parameswari Dyah Kebi bersama Mpu Sindok menetapkan sima tanah? Peran Sri Paramesawari bersama Mpu Sindok menetapkan sima (hak istimewa karena berjasa bagi raja) tanah pada 857 saka (935 masehi).
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama untuk memperkuat pengelolaan hutan? Komitmen Kementerian LHK, Astra dan UGM Perkuat Hutan Karbon Produktif Menteri LHK dalam pidatonya memaparkan berbagai turbulensi dan tantangan pengelolaan hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada memperingati Dies Natalis ke-60 dengan mengusung tema Menjaga Kelestarian Hutan dan Lingkungan Indonesia. Acara ini turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dan berbagai pihak termasuk PT Astra Internasional.
Pada lima tahun pertamanya sebagai Menteri LHK, persoalan kebakaran hutan di Indonesia tidak pernah rampung. Pada 2014 seluas 44,4 ribu hektare lahan terbakar. Pada 2015 jumlahnya melonjak menjadi 2,6 juta lahan yang terbakar. Pada 2016, jumlah lahan terbakar 438,4 ribu hektare.
Pada 2017, jumlah lahan dan hutan terbakar mencapai 165 ribu hektare. Di 2018, 510 ribu hektare lahan terbakar. Di akhir periode pertama pemerintahan Jokowi pada 2019, masih ada 328,7 ribu hektare lahan dan hutan terbakar.
Siti Nurbaya menceritakan, pada november 2015 dia meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia. "Arahan presiden saat itu, pertama lakukan pencegahan. Saya minta tolong kepada BNPB memakai konsep darurat. Yang diminta tahun 2015 itu secara besar-besaran memadamkan kebakaran dengan dukungan dari tni dan polri," ungkap Siti Nurbaya.
Dia melanjutkan, konsep penanganan kebakaran terus berkembang. Tidak bisa hanya sekadar pengendalian kebakaran tapi juga harus siaga pencegahan. Caranya, terus menerus melakukan patroli. Dari hasil pantauan ditemukan fakta masih maraknya illegal logging.
"Jadi patroli penting untuk hutan-hutan di Indonesia. pokoknya untuk patroli itu dijalankan," jelasnya.
Dia menyampaikan gagasan dan konsep yang akan dijalankan untuk pencegahan kebakaran hutan. Pendekatan yang dipakai adalah pembangunan ekonomi masyarakat. Sebab selama ini penyebab kebakaran hutan karena pembukaan lahan yang dilakukan oleh manusia.
"Saya kira pada bagian inilah konsep yang kita harus selesaikan. Saya bertekad harus dilakukan bersama-sama Kementerian Pertanian untuk memperbaiki kehidupan masyarakat tanpa membuka lahan, tanpa membakar," jelasnya.
Disinggung soal perusahaan nakal yang membakar hutan dan lahan, Siti Nurbaya memastikan perusahaan itu sudah dikenakan sanksi. Mereka harus berinvestasi untuk penanaman kembali hutan dan lahan.
Baca juga:
Abdul Halim Iskandar, Kakak Kandung Cak Imin Bakal Jadi Menteri Jokowi
Berhadiah Rp2 Miliar, Peserta Sayembara Desain Ibu Kota Baru Capai 762 Orang
Profil Ida Fauziyah, 20 Tahun Jadi Anggota DPR Kini Jadi Calon Menteri Jokowi
PAN Soal Prabowo Jadi Menteri: Saya Enggak Kebayang Capres Raker Sama Komisi I
Alunan Lagu Queen dan Metallica di Audisi Calon Menteri Jokowi
Calon Menteri yang Sudah Dipanggil Jokowi: 11 Profesional, 11 Politikus