Mengenal sejarah Sanger kopi susu khas Aceh
Hari ini ditetapkan sebagai Sanger Day dan disediakan 200 gelas Sanger gratis di warkop yang ada di wilayah banda Aceh.
Berkunjung ke Aceh, tak lengkap kalau tidak mencicipi Sanger, racikan kopi dicampur susu dengan sedikit gula yang merupakan kopi khas negeri Serambi Makkah. Minuman khas ini mudah ditemui di warung kopi di Banda Aceh.
Sanger tidak diracik oleh barista yang menggunakan mesin, tetapi dengan saringan kopi khas untuk jenis robusta. Tapi sekarang Sanger juga sudah mulai diracik menggunakan mesin kopi arabika.
-
Di mana Kopi Arabika Aceh Gayo dipanen? Kopi ini adalah salah satu jenis kopi arabika yang dipanen di Gayo, Aceh Tengah.
-
Di mana Kedai Kopi Berbagi berlokasi? Kedai Kopi Berbagi yang berlokasi di Margahayu, Jalan Mars Utara III, Kota Bandung ini begitu menginspirasi.
-
Kapan Ayuk Findi Antika menaruh racun di kopi? Meski ada di kopi racikan sang ayah, racun itu ternyata dimasukkan oleh tetangga mereka, Ayuk Findi Antika (26) secara diam-diam.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Di mana Warung Kopi Ake dulunya berlokasi? Warung Kopi Ake dulunya hanya bangunan sederhana, berdinding papan dan beratapkan seng.
Masyarakat Aceh mengenal dua versi sejarah Sanger. Salah satu versi disebutkan asal kata Sanger adalah "Sange". Sebutan ini untuk memudahkan sebutan racikan kopi, dicampur susu dan ditambah gula.
Versi lain menyebutkan, sanger bermula dari sejumlah mahasiswa pada 1996 hendak minum kopi susu. karena saat itu kondisi ekonomi memburuk, mahasiswa memutar otak agar tetap bisa minum kopi dicampur susu.
Lalu lahirlah ide dengan sebutan "sama-sama ngerti" yang disingkat dengan sanger. Agar mahasiswa tetap bisa menikmati kopi susu yang terjangkau, sejumlah mahasiswa ini meminta peracik kopi untuk membuat kopi,campur sedikit susu dan ditambah gula agar manis.
Sejumlah komunitas menjadikan Sanger sebagai minuman khas Aceh. Tidak tanggung-tanggung, komunitas komunitas media sosial @iloveaceh yang memiliki banyak followers bekerja sama dengan ILATeam Management membuat hari khusus yang dinamakan Sanger Day. Dinobatkan lah 12 Oktober sebagai Sanger Day.
Tahun ini merupakan tahun kedua peringatan Sanger Day. Tahun ini ada 9 warung kopi di Aceh menggratiskan ratusan gelas Sanger untuk pelanggan setia. Sejumlah warkop yang ikut menjadi partisipan Sanger Day di Banda Aceh antara lain, El Comandante Coffee Batoh, Tanabata Coffee Shop Ulee Kareng, Harvies Coffee Salam Lampriek, Break Time Coffee Shop Peunayong, Cut Nun Kuta Alam, Hobbies Café Lamteh Ulee Kareng, Juice & Coffee Barr Gabus Lampriek, Taufi Kopi Pucot Baren, dan Station Coffee Premium di Kota Lhokseumawe.
"Ada 200 gelas sanger pada tanggal 12 Oktober akan diberikan gratis oleh warkop untuk semua followers @iloveaceh,” kata penanggung jawab kegiatan, Irwanti di Banda Aceh, Senin (12/10).
Masyarakat umum atau followers @iloveaceh bisa menikmati Sanger gratis dengan syarat memfoto Sanger di warkop dan mengunggah ke twitter atau instagram dengan memberikan tagar #sangerday dan #ilovesanger lalu memperlihatkan kepada pelayan atau kasir. Dia menuturkan, foto-foto yang diunggah ke twitter atau Instagram akan mendapatkan penilaian dari tim @iloveaceh. Pihaknya menjanjikan hadiah bagi pengunggah foto kreatif.
(mdk/noe)