Mengerikan, kelompok Din Minimi di Aceh bawa AK-47
Din Minimi meminta kepada pihak keamanan tidak perlu khawatir karena kelompok mereka tidak memusuhi TNI dan Polri.
Din Minimi atau Nurdin bin Ismail Amat Alias Nurdin Abu Minimi merupakan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Din Minimi merupakan penjahat paling diburu di Aceh karena rangkaian perlawanan terhadap pemerintah.
Teranyar, dua TNI Satuan Unit Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara diculik dan dihabisi saat mencari informasi keberadaan Din Minimi. Jenazah prajurit itu ditemukan di pinggir hutan.
Informasi dihimpun merdeka.com, Selasa (24/3), Din Minimi pernah membuat kehebohan saat pada Oktober tahun 2014. Dia mempublikasikan foto dirinya di media lokal saat nenteng senjata laras panjang AK-47.
Foto itu tentu membuat kehebohan lantaran menenteng AK-47 di masa kedamaian seperti sekarang ini. Dia mengundang wartawan dan menyatakan perang terhadap pemerintah.
Tujuan perlawanan Din Minimi cuma satu, perang terhadap pemerintah Aceh. Seperti diketahui, saat ini Aceh dipimpin oleh Gubernur Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf.
Padahal, Zaini dan Muzakir merupakan eks GAM juga. Kala itu, Zaini merupakan Menteri Luar Negeri GAM dan Muzakir sebagai Panglima GAM.
Din Minimi mengakui, perlawanan terhadap mantan atasan di GAM itu, semata-mata untuk memperjuangkan keadilan. Mereka beralasan, keduanya tidak menjalankan MoU Helsinki sesuai amanah.
Hingga saat ini, katanya, masih banyak para mantan GAM yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan. Selain itu, banyak di antara mereka juga belum mendapatkan rumah layak huni seperti yang dijanjikan Pemerintah.
Pemerintah Aceh di bawah kepimpinan Zaini dan Muzakir Manaf tidak memperhatikan kehidupan mantan kombatan GAM, rakyat miskin dan janda korban konflik. Bahkan, mereka (Zaini-Muzakkir) juga tidak memperhatikan kelangsungan pendidikan anak yatim korban konflik.
Meskipun kembali angkat senjata, kata Abu Minimi, pihaknya tidak sedang melawan atau memberontak terhadap Pemerintah Indonesia. Perlawanan dan tuntutan mereka hanya ditujukan terhadap Pemerintah Aceh.
Din Minimi meminta kepada pihak keamanan tidak perlu khawatir karena kelompok mereka tidak memusuhi TNI dan Polri. Din Minimi mengakui, selama ini pihaknya kerap terlibat serangkaian aksi kriminal khususnya di kawasan Aceh Timur seperti penculikan, perampokan dan penculikan warga Skotlandia beberapa waktu lalu.
Namun, Din Minimi mengakui pihaknya saat ini sudah sadar. Lebih baik melawan pemerintah daripada berbuat kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kelompok ini mengangkat senjata dan n bergerilya dalam melawan Pemerintah Aceh sampai tuntutan mereka yakni keadilan bagi seluruh mantan kombatan GAM, korban konflik dan rakyat Aceh dipenuhi.
(Dari berbagai sumber)
Baca juga:
2 Anak buahnya dibunuh, Pangdam Iskandar Muda minta TNI turun tangan
Ini Din Minimi, penjahat paling dicari yang buat 2 TNI terbunuh
Selidiki kasus, 2 intel TNI diculik kelompok bersenjata
2 TNI Aceh yang diculik ditemukan tewas dengan luka tembak di dada
TNI cari 2 prajurit yang diduga diculik kelompok bersenjata Aceh
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.