Mengintip pembangunan benteng 3 dimensi di Pulau Natuna
Ini rencana pembangunan benteng 3 dimensi di Pulau Natuna. Di pulau yang berbatasan dengan Laut China Selatan ini, TNI membangun benteng pertahanan terintegrasi tiga dimensi, yakni pembangunan antara darat, udara, dan laut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau beberapa lokasi pembangunan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10). Di Natuna, pembangunan ditangani langsung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Di pulau yang berbatasan dengan Laut China Selatan ini, TNI membangun benteng pertahanan terintegrasi tiga dimensi, yakni pembangunan antara darat, udara, dan laut. Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di lokasi tinjauan pertama, di Selat Lampa, Natuna, sekitar pukul 13.30 WIB.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Jokowi di Natuna ©2016 Merdeka.com
Direktur Zeni Angkatan Darat, Brigjen Erwin langsung menyambut hangat kedatangan Presiden Jokowi. Brigjen Erwin kemudian memaparkan program pembangunan pertahanan terintegrasi kepada mantan Gubernur DKI itu.
Dijelaskannya, ada empat daerah di Natuna yang menjadi sasaran pembangunan benteng pertahanan terintegrasi tiga dimensi.
"Pembangunan berlangsung di Ranai, Sepempang, Desa Sungai Ulu, Selat Lampa, Desa Tanjung Payung, dan Desa Tanjung Datuk, bapak," jelas Brigjen Erwin kepada Presiden Jokowi.
Khusus di Ranai, TNI merencanakan membangun Sisdalops TNI terpadu, mess prajurit integratif, hanggar pesawat, dan rumah sakit integratif. Di Desa Sungai Ulu, TNI AD tengah membangun Baterai Arhanud rudal.
Jokowi di Natuna ©2016 Merdeka.com
"(Di Ranai) TNI AU membangun Skuadron UAV, satelit rudal jarak sedang, perpanjangan runway, pembangunan taxy way, bunker lima pesawat tempur, dan Den Hanud 475 Paskhas, bapak," urainya.
Sementara itu, di Tanjung Sekal, TNI AL tengah membangun dermaga bunker kapal selam di Tanjung Sekal. Di Selat Lampa, TNI membangun Dermaga kapal atas air, Dermaga Beaching, dan Fasilitas Pangkalan.
"Jadi pembangunannya akan direklamasi. Kemudian dibangun dermaga berbentuk letter L sepanjang 200 meter nantinya. Kapal bisa bersandar di sini dan di depan. Ini untuk angkatan laut," paparnya.
Ditambahkannya, di Desa Setengar, Natuna tengah berlangsung pembangunan Komplek Komposit Maharlan, gudang amunisi integratif, dan Markas Kizipur.
"Pembangunannya bahkan progresnya sudah enam sampai delapan persen pada pondasi dan bangunannya," tutur dia.
"Sedangkan untuk Desa Tanjung Datuk, akan dibuat radar permukaan, Radar Weibel, long range camera, dan satu komplek baterai armed mlrs," pungkas dia.
Baca juga:
Pangkalan militer Pulau Natuna ditarget tiga tahun selesai
Bertolak ke Pulau Natuna, Presiden Jokowi tinjau latihan TNI AU
Cerita suka duka prajurit penjaga di perairan Natuna
Luhut ingin nama Laut China Selatan diubah jadi Laut Natuna
Bisakah Indonesia ganti nama Laut China Selatan jadi Laut Natuna?