Mengusut kematian tragis sang bocah di semak-semak
Polisi masih menelusuri pelaku pembunuhan itu.
Mayat bocah perempuan berusia delapan tahun itu ditemukan di semak-semak, di Desa Mangsang, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Jasad FT ditemukan secara tak sengaja oleh kakaknya, R (12), yang hendak memancing sekitar tiga kilometer dari rumahnya, Rabu (22/6) lalu. Kondisi tubuh adiknya sudah membusuk dan bugil dalam posisi terlentang.
Informasi dihimpun, sebelum ditemukan tewas, korban hilang tiga hari sebelumnya. Keluarga sempat mencari, tetapi nihil.
"Dari informasi yang dihimpun, pada Selasa (21/6) malam, Wakapolres menjelaskan bahwa FT keluar rumah karena hendak menyusul orang tuanya ke suatu tempat," kata Wakapolres Muba, Kompol I Ketut Suarnaya, kepada wartawan di Palembang, kemarin.
Saat keluar rumah, korban hanya mengenakan celana saja, tanpa menggunakan baju atasan dan celana dalam. Kemungkinan karena kondisi malam dan korban tidak menemukan orang tuanya, sehingga FT mengalami kejadian nahas tersebut.
Saat ditemukan, di kemaluan korban terdapat kayu berdiameter dua sampai tiga sentimeter, dengan panjang sekitar sepuluh sentimeter. Beberapa tubuhnya juga membiru, diduga bekas pukulan benda tumpul.
Pihak keluarga meminta polisi mengusut penyebab kematian korban. Sebab, dilihat dari fisik anaknya, korban tewas dibunuh dan diduga diperkosa terlebih dulu.
"Kami minta diusut terus sampai ketemu pelakunya. Anak saya meninggal tidak wajar," kata orang tua korban, Siaman.
Tim fokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol dr. Mansuri mengatakan, dari hasil autopsi diketahui terdapat beberapa luka memar di sekujur tubuh korban.
"Kebanyakan luka memar akibat benda tumpul. Kemungkinan meninggalnya karena itu," kata Mansuri.
Terkait dugaan perkosaan ditandai dengan luka memar dan kayu di kemaluan korban, Mansuri mengaku belum bisa memastikan. Mereka masih memeriksanya.
"Belum tahu diperkosa atau tidak. Yang jelas memang ada luka memar di kemaluan korban," lanjut Mansuri.
Suarnaya menambahkan, mereka membentuk tim khusus bertugas mengusut tempat kejadian perkara dan menggali informasi dari saksi.
"Kasus ini jadi perhatian kita, tim khusus sudah kita bentuk untuk mengungkapnya," ungkap Suarnaya.
-
Apa yang dibuat oleh perajin keris di Banyusumurup? Sebenarnya di Banyusumurup ini banyak orang yang mencari penghasilan dari membuat perabot keris.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Bagaimana patung banteng Mesir ditemukan? Empat belas tahun kemudian, pada 1966, patung banteng Apis dari perunggu Mesir ditemukan di halaman sekolah yang sama oleh seorang siswa yang sedang melakukan kelas olahraga di luar ruangan. Saat melompat, salah satu anak laki-laki mendarat di atas paku yang menonjol dari tanah.
Baca juga:
Ungkap pembunuh bocah perempuan bugil, Polres Muba bentuk tim khusus
Petani diam-diam jadi pembunuh berantai, habisi 20 orang
Cinta ditolak, penjaga warung burjo perkosa lalu bunuh tetangga
Tergeletak di warung, gadis Sukabumi jadi korban pembunuhan
Keluarga Meksiko dibantai, 11 orang tewas
Ibu ini tidak menyesal bakar putrinya hidup-hidup