Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
- Kemenkes Targetkan 50 Persen Puskesmas Layani Kesehatan Jiwa pada 2025
- Menkes: Kualitas Kesehatan RI Ditingkatkan dengan Bantuan Dokter Asing
- Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular
- Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia membutuhkan banyak tenaga kesehatan dan dokter spesialis. Dampaknya, banyak puskesmas di seluruh Indonesia pelayanan kesehatannya belum bisa maksimal karena kendala tersebut.
Dari total 10.195 puskesmas yang ada, 6.333 puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Nakes standar itu tergolong dalam sembilan profesi, antara lain perawat, bidan, dokter, farmasi, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), ahli kesehatan lingkungan, dan dokter gigi.
"Yang paling banyak kosong dokter gigi. Jadi dari sekitar 10 ribuan puskesmas, itu dokter giginya enggak ada 2.991. Yang tidak ada dokter sudah hampir 80 tahun merdeka Indonesia 423 puskesmas itu enggak ada dokter," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di ruang rapat Komisi IX DPR, Gedung DPR, Rabu (3/7).
Sementara itu, dokter spesialis pun masih sangat kurang di Indonesia. Budi mengungkapkan, 285 RSUD belum lengkap tujuh jenis dokter spesialis dasarnya.
Ketujuh jenis itu antara lain Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Anestesi, dan Dokter Spesialis Radiologi, dan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
"Indonesia kekurangan 1.094 dokter spesialis dasar untuk mengisi kekosongan di RSUD," ujarnya.
"Karena itu, saya bilang bahwa Poltekkes perlu dipercepat pendidikannya (untuk bisa melengkapi kebutuhan tersebut)," tutup Budi.