Menko PMK Muhadjir: Gen Z Cenderung Pakai Logika, Tapi Abai Etika
Muhadjir berpesan agar anak muda tidak mengabaikan etika sopan santun.
Menilai generasi Z sekarang hanya cenderung berpikir logis namun mengabaikan etika.
Menko PMK Muhadjir: Gen Z Cenderung Pakai Logika, Tapi Abai Etika
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai generasi Z sekarang hanya cenderung berpikir logis namun mengabaikan etika. Menurutnya, penilaian mengenai baik atau buruk sudah mulai terabaikan. "Jadi di Indonesia ini ada kecenderungan terlalu banyak yakin dengan kecerdasan logikanya tapi mengabaikan dari aspek etika, sehingga untuk mengukur nilai tentang kepatutan yang diukur baik dan buruk itu sudah mulai terabaikan," kata Muhadjir di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
- GAMKI Nilai Positif Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Membuka Ruang Bagi Generasi Muda
- Tolak Gugatan MAKI, MK Tetap Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK Menjadi 5 Tahun
- Pemerintah akan Luncurkan Pelayanan Satu Pintu Perizinan Kegiatan Seni dan Olahraga
- Kasus Korupsi PDAM Makassar, Adik Mentan Syahrul YL Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Muhadjir menuturkan, karakter manusia dibentuk dari tiga domain. Pertama adalah kemampuan berpikir logis.
"Ya karakter itu kan dibentuk dari tiga domain, pertama kemampuan logis, domainnya logika orang memang pikirannya harus logis, harus pintar,"
kata Muhadjir.
Tetapi, disamping itu, ada domain etika. Muhadjir menerangkan, kecerdasan etika tak kalah penting dibanding logika. "Jangan lupa juga ada domain namanya etika, kecerdasan etika juga tidak kalah penting dibanding kecerdasan logika," ujarnya.
Selain itu, ada estetika. Contohnya seperti cara menempatkan diri di lingkungan sosial. "Kemudian juga harus punya rasa seni yang tinggi, estetika, seni itu bukan berarti harus bisa menari tetapi cara bertingkah laku, cara menempatkan diri di tengah tengah setting sosial tertentu itu juga ada seninya kan termasuk berpolitik juga perlu seni kan, jadi tiga ini," tuturnya.
Maka dari itu, Muhadjir berpesan, bahwa generasi Z harus sadar bahwa logika hanya salah satu aspek dari karakter Pancasila. Dia berkata, logika harus diikuti dengan etika dan estetika. "Itu pesan saya untuk Generasi Z ini harus sadar betul bahwa logika itu hanya salah satu aspek dari karakter Pancasila, disamping harus diikuti dengan karakter yang berkaitan dengan etika," ucapnya.