Menolak Kasih Uang, Santri di Garut Dianiaya Anak Jalanan
Seorang santri salah satu pesantren di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat dianiaya sekelompok anak jalan. Aksi penganiayaan terjadi karena korban tidak memberikan uang dan rokok kepada para terduga pelaku.
Seorang santri salah satu pesantren di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat dianiaya sekelompok anak jalan. Aksi penganiayaan terjadi karena korban tidak memberikan uang dan rokok kepada para terduga pelaku.
Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ mengungkapkan, aksi penganiayaan terhadap santri itu terjadi pada Minggu (13/2).
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
“Korbannya adalah Aceng, usia 15 tahun, santri Pondok Pesantren Al Futuhat Leles,” ungkapnya, Senin (14/2).
Aksi penganiayaan tersebut, dijelaskan Supian, terjadi di jalan raya Warung Peuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Saat itu, korban tengah dalam perjalanan dengan cara jalan kaki dari pesantrennya untuk menghadiri kegiatan pengajian salah satu pesantren di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.
“Saat korban sampai di lokasi kejadian, sekawanan anak jalanan menghentikan langkah korban. Saat itu korban diminta sejumlah uang dan rokok, namun oleh korban tidak memberi,” jelas Supian.
Diduga karena kesal korban tidak memberikan uang dan rokok, para anak jalanan itu pun kemudian melakukan pengeroyokan dengan cara mendorong dan memukul korban menggunakan tangan kosong. Akibat aksi para anak jalanan itu, korban mengalami luka.
“Ada sejumlah luka yang didapatkan korban, mulai luka sobek di bagian kepala sebelah kiri sehingga harus dijahit 4 jahitan, hingga luka memar di bagian leher belakang,” sebut Kapolsek.
Pihaknya yang menerima informasi penganiayaan tersebut, menurut Supian, langsung melakukan langkah penyelidikan usai membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk diberikan penanganan.
Unit Reskrim Polsek Banyuresmi pun langsung bergerak ke lapangan untuk mencari para terduga pelaku yang diduga berjumlah enam orang itu.
“Saat ini para terduga pelaku sudah berhasil diamankan. Mereka semuanya sudah diamankan di Polres Garut untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Supian.
(mdk/rnd)