Mensos: Korban Meninggal Gempa Sulbar Dapat Santunan Rp15 Juta Per Orang
Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Saat ini, Kementerian Sosial tengah memperbarui data korban gempa di Majene dan Mamuju.
Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Saat ini, Kementerian Sosial tengah memperbarui data korban gempa di Majene dan Mamuju.
"Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," jelas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikutip dari siaran persnya, Jumat (15/1).
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa. Hal ini untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Selain itu, Kemensos telah menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Bantuan logistik berasal dari gudang di Mamuju dan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini.
Risma juga memerintahkan jajarannya untuk segera mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik. Saat ini, kata dia, bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa.
"Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," katanya.
Sementara itu, bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap. Risma mengatakan, akan mengeluarkan semua logistik di gudang Sulbar untuk membantu masyarakat terdampak.
"Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya. Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2.000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6.000 nasi bungkus," tutur Risma.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Tanah Air diguncang gempa di awal 2021. Gempa magnitudo 5,9 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.
Lalu, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang berpusat di Majene Jumat. Adapun gempa ini terjadi pukul 02.28 WITA, Jumat (15/1).
Data sementara dilaporkan BPBD Kabupaten Majene, 4 warga meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa.
"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga:
2 Petugas Keamanan Selamat dari Reruntuhan Kantor Gubernur Sulbar
Update Gempa Sulbar, 34 Orang Meninggal Dunia
BPBD Sulbar Catat 27 Orang Meninggal Akibat Gempa di Mamuju & Majene
Basarnas Kirim Tim SAR dan Regu Penyelamat Bantu Evakuasi Korban Gempa Sulbar
Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Segera Temukan Korban Gempa Sulbar