Mensos Risma: Pemerintah Tidak Bisa Berikan Bantuan Terus Menerus
Dia mengakui bila bantuan pemerintah 5 kilogram beras untuk satu keluarga per bulan tidak cukup. Risma pun sadar bahwa pemerintah tak sepenuhnya membantu masyarakat. Di mana bantuan itu hanya bersifat meringankan saja
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma menyatakan pemerintah tidak bisa memberikan bantuan secara terus-menerus kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Pasalnya saat ini pemerintah juga mengalami keterbatasan.
Hal itu disampaikannya kala memantau penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kantor Pos Kota Tuban, Jawa Timur, Sabtu (24/7).
-
Apa yang dilakukan Risma ketika ada sengketa dalam bansos? "Kalau saya turun biasanya kalau itu ada dispute (sengketa), misalkan perselisihan, itu baru saya turun. Itu pun saya mengajak dari perguruan tinggi,"
-
Apa yang berhasil diselamatkan Kemensos terkait penyaluran bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Di mana Risma menyerahkan santunan kepada korban bencana? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kenapa Risma jarang turun langsung bagikan bansos? Dia menyebut, akan turun langsung jika terjadi permasalahan di lapangan.
-
Apa jenis talas yang Tri Heriyanto budidayakan? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Mengapa trisula yang ditemukan di Assos penting? “Ini pertama kalinya kami menemukan trisula berbahan seperti itu di Assos, karena perkakas yang terbuat dari besi adalah bahan yang paling cepat membusuk di kota-kota kuno,” kata Arslan.
"Bantuan yang Bapak Ibu terima untuk meringankan beban karena pembatasan aktivitas. Tapi tidak bisa terus-menerus. Karena pemerintah memiliki keterbatasan," kata Risma.
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan, maka virus ini akan terus bermutasi. Kita tidak selesai-selesai. Kita tidak bisa menggerakkan ekonomi," jelasnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu menerangkan, keterbatasan bukan hanya dialami sektor ekonomi melainkan pula pada sektor kesehatan. Jika masyarakat kukuh enggan mendisiplinkan diri, maka hal ini juga bakal merepotkan mereka yang berada di sektor kesehatan.
"Tenaga kesehatan terbatas, alat kesehatan termasuk obat-obatan juga tidak mencukupi, kapasitas rumah sakit terbatas, dan sebagainya. Nah itu yang harus dipikirkan," ujarnya.
Dia mengakui bila bantuan pemerintah 5 kilogram beras untuk satu keluarga per bulan tidak cukup. Risma pun sadar bahwa pemerintah tak sepenuhnya membantu masyarakat. Di mana bantuan itu hanya bersifat meringankan saja.
"Karena memang tujuannya untuk meringankan sebagian beban masyarakat. Itulah kemampuan negara yang mampu diberikan," terangnya.
Ia pun memastikan agar warga bukan hanya menerima bantuan dari pemerintah pusat. Ia mendorong agar mereka juga mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
"Meskipun itu bukan persoalan mudah karena keterbatasan anggaran dialami semua instansi. Mau meningkatkan pendapatan dari pajak juga tidak bisa," tutup Risma.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mensos Risma Marahi Kepala Dinsos Tuban, Begini Fakta di Baliknya
Kemensos Serahkan Bantuan Atensi Lanjut Usia dan Ajak Mak Aton Wisata Belanja
Mensos Risma Ingatkan Anak Indonesia Tidak Pernah Menyerah
Mensos Risma Harap PKH Bisa Tingkatkan Daya Beli 33,6 Juta Warga
Mensos Wanti-Wanti Anak Buah Tak Sepelekan Peringatan Bencana dari BMKG