Mensos Sebut Kota Depok Salah Satu Penerima Bansos Terbesar
Kota Depok menjadi salah satu kota yang mendapat bantuan cukup besar untuk masyarakat terdampak Covid19. Menteri Sosial, Juliari Batubara mengatakan di Depok ada 170.000 kepala keluarga penerima bantuan sosial.
Kota Depok menjadi salah satu kota yang mendapat bantuan cukup besar untuk masyarakat terdampak Covid19. Menteri Sosial, Juliari Batubara mengatakan di Depok ada 170.000 kepala keluarga penerima bantuan sosial.
Kementerian Sosial secara umum menganggarkan dana hingga Rp3,4 triliun untuk bantuan masyarakat terdampak Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Bunda Corla saat tiba di Indonesia? Salah satu yang dilakukan Bunda Corla setiba di Indonesia adalah melakukan operasi plastik.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Depok salah satu penerima bansos (bantuan sosial) cukup banyak, sekitar 170-an ribu KK (kepala keluarga)," kata Mensos di Depok, Selasa (25/5).
Bantuan yang diterima masyarakat berasal dari berbagai sumber. Mulai dari Kemensos, pemerintah provinsi dan pemerintah kota atau kabupaten.
"Jadi ini semua tadi saya tanya-tanya ke lurah, sudah diatur bantuannya. Ke Dinsos pemkot juga begitu, siapa yang dapet ini itu. Dari kami, utamakan yang paling terdampak, yaitu yang awalnya punya pekerjaan kemudian tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan dia bukan penerima bansos-bansos reguler selama ini," ucapnya.
Khusus bantuan dari kantong Kemensos, saat ini sudah masuk tahap tiga. Namun Julian tidak menyebutkan detil nominalnya.
"Ini sudah tahap ketiga, saya enggak ingat berapa tapi tahap 1 kan sembako, kedua beras 25 kilo, nah ini tahap 3 sembako lagi. Nanti tahap 4 beras lagi, 5 dan 6 sembako lagi," tambahnya.
Dengan enam tahap penyaluran bansos tersebut, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp3,4 triliun. Diharapkan bantuan tersebut dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang membutuhkan.
"Kalau kita lihat di lapangan saya cukup sering lihat ke lapangan, sejauh ini sebagian besar sudah sesuai dengan perencanaan, kalau pun ada satu atau dua masalah itu dapat diperbaiki. Ya maklumlah orang segini banyak," ucapnya.
Mensos berharap ada evaluasi secara rutin dari pemerintah daerah. Agar penyaluran bansos tahap berikut yang lebih baik.
"Saya sangat mengapresiasi beberapa daerah ada yang merasa tidak perlu, dialihkan ke keluarga lain yang memerlukan. Ini kan luar biasa, saya apresiasi sekali," tutupnya.
Baca juga:
Kades di Bangka Rogoh Kocek Pribadi Buat Warga Tak Dapat Bansos Covid-19
Pilkada 2020 Bisa Jadi Ajang Politisasi Bansos
Sebar Hoaks BLT, Ibu Muda di Gorontalo Dijemput Polisi
Di Balik Bansos Corona, Mereka yang Tidak Mengeluh Meski Tak Tersentuh
Salah Sasaran, 77 ASN dan Pensiunan di Solo Peroleh Bantuan Tunai Kemensos
Warga Berdesakan Saat Pembagian Bansos di Kantor Pos Bandung