'Menunggu menit ke menit terasa menyakitkan'
Frida hanya bisa pasrah menanti kabar nasib Reymond. Kesedihan dan tanda tanya berkecambuk dalam pikirannya karena belum ada kabar mengenai keberadaan puteranya yang tak lain ABK kapal ikan KM. Redjeki 03 yang tenggelam di Perairan Belang, Sulawesi Utara.
Perasaan Frida tak menentu. Sesekali dia melihat foto puteranya, Reymond Steven Awuy. Kesedihan dan tanda tanya berkecambuk dalam pikirannya karena belum ada kabar mengenai keberadaan puteranya yang tak lain ABK kapal ikan KM. Redjeki 03 yang tenggelam di Perairan Belang, Sulawesi Utara. Frida hanya bisa pasrah menanti kabar nasib Reymond.
"Saya sakit dan sedih sekali. Saya minta diberi kekuatan oleh Tuhan karena saya hanya manusia biasa. Dalam masa pencarian ini, menunggu dari satu menit ke menit lain terasa sakit," ujar Frida sambil terisak.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Frida menceritakan itu saat ditemui wartawan di rumahnya, Kelurahan Aertembaga I, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sabtu (25/2) malam. Dia tampak terpukul. Matanya sembab karena terus menangis.
"Menunggu proses pencarian korban dari satu menit ke menit lain terasa begitu menyakitkan," lanjut dia.
Sebenarnya dia telah pasrah atas kejadian yang menimpa anaknya. Risiko memiliki anak yang memilih profesi sebagai pelaut sudah diketahuinya. Ancaman keganasan cuaca di tengah laut, pernah dirasakan anggota keluarga lain.
"Ayahnya Reymond juga adalah seorang pelaut dan pernah mengalami kecelakaan di Laut Aru," jelas Frida sambil memperlihatkan foto anaknya.
Meskipun pasrah, dia masih memiliki harapan anaknya bisa ditemukan. Reymond sendiri merupakan bungsu dari 3 bersaudara. Dia merupakan tulang punggung bagi ibunya.
Untuk diketahui, KM. Redjeki-03 yang tenggelam di Perairan Belang, Rabu (22/2) sekitar pukul 20.00 malam. Saat itu kapal jaring tersebut tengah berlayar menuju Perairan Maluku untuk mencari ikan. Gelombang tinggi dan terpaan angin kencang diduga menjadi penyebab tenggelamnya kapal nahas tersebut.
Tim SAR gabungan telah membentuk beberapa tim darat dan laut untuk melakukan penyisiran dalam upaya pencarian korban. 18 ABK selamat dalam peristiwa ini dan 6 lainnya dinyatakan hilang.
Baca juga:
Pengorbanan Reymond demi rekannya saat kapal mulai tenggelam
Dua korban selamat kapal ikan tenggelam di Belang cedera
Dengar minta tolong di tengah laut, Iwan mengira dengar suara hantu
Identitas 24 nama ABK kapal ikan tenggelam di Perairan Belang
Kapal ikan tenggelam di perairan Belang, 6 ABK hilang