Misteri Kematian Ternak Diduga Diisap Darahnya di Tapanuli Utara Terjadi Sejak 2017
Seperti diberitakan, puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan mati dengan kondisi terluka dan kehilangan darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kejadian misterius ini, termasuk yang berbau mistis.
Pemkab Tapanuli Utara dan instansi terkait menggelar rapat membahas misteri kematian puluhan ternak yang diisap darahnya di Dusun Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) dua pekan belakangan. Dari rapat yang digelar, Rabu (24/6), diketahui bahwa kejadian itu bukan yang pertama melainkan sejak beberapa tahun terakhir.
"Sebenarnya ini sudah terjadi beberapa tahun berturut-turut, sejak tahun 2017, 2018, dan 2019 yakni (menyerang) binatang bebek, entok dan angsa,” kata Bupati Taput Nikson Nababan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
Rapat juga menyepakati pihak Polres dan Kodim melalui Babinsa dan Babinkamtibmas tetap melakukan patroli. Mereka akan terus menjaga dan menjamin keamanan masyarakat.
Sementara pihak BKSDA diminta untuk tetap berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Muspika Taput. "Dinas Lingkungan Hidup agar membuat surat edaran apabila ditemukan lagi binatang yang menjadi korban untuk segera dibawa ke rumah sakit untuk segera diautopsi sehingga diketahui penyebabnya, apakah bekas sayatan benda tajam atau oleh binatang buas,” sambung Nikson.
Masyarakat juga diimbau tidak sembarangan mengunggah informasi yang meresahkan masyarakat. “Kita teliti dan selidiki dulu sehingga didapatkan penyebab yang pasti,” imbau Nikson.
Seperti diberitakan, puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan mati dengan kondisi terluka dan kehilangan darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kejadian misterius ini, termasuk yang berbau mistis.
Kasus misteri ini menyeruak di desa itu sejak sekitar dua pekan lalu. Hewan ternak yang ditemukan mati mulai dari ayam, bebek, hingga babi. Selain terluka dan kehilangan darah, ada pula yang isi perutnya hilang. Di beberapa lokasi ditemukan jejak dan bekas cakaran yang juga masih misterius.
Sejumlah upaya dilakukan untuk mengungkap fakta ini. Selain pencarian dan pemasangan CCTV, Nikson juga membuat sayembara. Dia menyiapkan hadiah uang Rp 10 juta bagi siapa pun yang bisa memecahkan misteri ini.
Baca juga:
Misteri Pengisap Darah Ternak di Tapanuli Utara Belum Terpecahkan
Misteri Ternak di Tapanuli Utara Mati Diisap Darahnya, Bupati Gelar Sayembara
Masuki Pancaroba, Peternak Keluhkan Ayam Petelur Alami Stres
Harga Ayam Hanya Rp8.000/Kg, Peternak Bakal Bangkrut Jelang Lebaran
Klarifikasi Kementan Soal Anggaran Pengadaan Ayam Rp770.000 per Ekor