Misteri Pengisap Darah Ternak di Tapanuli Utara Belum Terpecahkan
Pencarian masih dilakukan. Masyarakat bersama tim dari BBKSDA, dan TNI, polisi, aparat kecamatan dan desa terus melakukan perburuan sekaligus mencari petunjuk baru.
Misteri kematian puluhan ternak yang diisap darahnya di Dusun Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) belum terpecahkan. Tim yang melakukan perburuan belum menemukan makhluk yang membunuh dan diduga mengisap darah hewan-hewan itu.
“Belum ada (ditemukan). Tadi malam ada dapat diburu, tapi makhluknya bukan itu,” kata Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Selasa (23/6).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
Pencarian masih dilakukan. Masyarakat bersama tim dari BBKSDA, dan TNI, polisi, aparat kecamatan dan desa terus melakukan perburuan sekaligus mencari petunjuk baru.
Beberapa CCTV dipasang di beberapa kandang yang diperkirakan bakal didatangi makhluk pengisap darah itu. Namun hingga kini belum ada yang tertangkap kamera.
Nikson juga mengimbau agar peternak di Desa Pohan Tonga membuat perangkap di dekat kandang. “Mereka kita harapkan terus waspada. Yang punya ternak dibuat kandangnya yang bagus, dipasang jebakan di sana,” imbaunya.
Sebelumnya, puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan mati dengan kondisi terluka dan kehilangan darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kejadian misterius ini, termasuk yang berbau mistis.
Kasus misteri ini terjadi di desa itu sejak sekitar dua pekan lalu. Hewan ternak yang ditemukan mati mulai dari ayam, bebek, hingga babi. Selain terluka dan kehilangan darah, ada pula yang isi perutnya hilang. Di beberapa lokasi ditemukan jejak dan bekas cakaran yang juga masih misterius.
Sejumlah upaya dilakukan untuk mengungkap fakta ini. Selain pencarian dan pemasangan CCTV, Nikson juga membuat sayembara. Dia menyiapkan hadiah uang Rp10 juta bagi siapa pun yang bisa memecahkan misteri ini.
Baca juga:
Misteri Ternak di Tapanuli Utara Mati Diisap Darahnya, Bupati Gelar Sayembara
Masuki Pancaroba, Peternak Keluhkan Ayam Petelur Alami Stres
Intip Cara Warga Kroasia Beternak Tiram di Tengah Laut
Klarifikasi Kementan Soal Anggaran Pengadaan Ayam Rp770.000 per Ekor
Harga Ayam Hanya Rp8.000/Kg, Peternak Bakal Bangkrut Jelang Lebaran
Antisipasi Antraks, Pemkab Sleman Perketat Pengecekan Hewan Ternak