Misteri Perusakan Makam di Magelang, Polisi Duga untuk Pesugihan
Polres Kota Magelang masih menyelidiki motif perusakan sejumlah makam di tempat pemakaman umum (TPU) Giriloyo. Ada dugaan motif lain, pelaku melakukan didasari mistis atau gaib.
Polres Kota Magelang masih menyelidiki motif perusakan sejumlah makam di tempat pemakaman umum (TPU) Giriloyo. Ada dugaan motif lain, pelaku melakukan didasari mistis atau gaib.
"Bisa juga mistik, karena yang dirusak bukan makam nasrani, muslim juga jadi korban. Jadi bukan sentimen dengan agama lain atau SARA," kata Kapolres Kota Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan saat dikonfirmasi merdeka com, Sabtu (5/1).
-
Bunga apa yang sedang mekar di Magelang? Pada akhir Oktober ini, bunga tabebuya bermekaran di beberapa sudut Kota Magelang.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisatawan di Magelang? Salah satu daya tarik utama Magelang adalah Candi Borobudur, sebuah situs bersejarah yang menjadi warisan dunia UNESCO.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Apa yang ditemukan selama penggalian di situs makam? Selama proses penggalian makam ditemukan lebih dari 430 jasad.
-
Apa saja wisata di Magelang yang hits dan memiliki nilai sejarah? Magelang adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sejuta pesona. Tak hanya memiliki panorama alam yang indah, namun banyak sekali tempat wisata di Magelang yang mempunyai nilai sejarah. Salah satu daya tarik utama di Magelang adalah Candi Borobudur, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.
-
Dimana letak Mata Air Abadi yang melimpah di Magelang? Di Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Magelang, terdapat sebuah mata air abadi yang sumber airnya melimpah dan jernih.
Dia menyebut, dugaan perusakan makam dimanfaatkan pelaku untuk kepentingan mistis. Itu mencuat sejak awal ketika kejadian adanya laporan perusakan makam. Sebab berdasarkan informasi sebelumnya juga ada perusakan makam dengan motif untuk pesugihan.
"Laporan seperti itu ada juga tiga atau dua tahun lalu. Maka dari itu kami belum bisa menyimpulkan dulu," jelasnya.
Lebih lanjut, terungkapnya kasus perusakan nisan di tiga lokasi pemakaman itu setelah pihaknya mendapat laporan warga, Selasa (2/1).
"Ketiga TPU itu, yakni TPU Dharmo Giriloyo, TPU Kiringan, dan TPU Malangan," terangnya.
Di TPU Malangan hanya ada satu makam yang dirusak. Saat perusakan itu, pelaku sempat terpergok warga namun berhasil meloloskan diri.
"Kami sudah kantongi ciri-cirinya. Akan kami ungkap secepatnya," ungkapnya.
Di TPU Giriloyo, polisi menemukan ada 12 makan yang nisannya dirusak, di mana 11 makam di antaranya milik umat Kristen dan satu milik umat Muslim. Sementara di TPU Kiringan terdapat enam makam yang dirusak, di mana enam di antaranya milik umat Kristen dan dua milik umat Muslim.
Baca juga:
Warga Sempat Lihat Pelaku Perusakan Makam di Magelang
Ini Kondisi Makam-makam yang Dirusak Orang Tak Dikenal di Magelang
Nisan Makam Suzanna di TPU Giriloyo Magelang Luput dari Perusakan
Polisi Kantongi Ciri-ciri Perusak Makam di Magelang
Nisan Dirusak Orang Tak Dikenal di Magelang dari Makam Nasrani dan Muslim
Polisi Sebut Perusakan Makam di Magelang Bukan SARA Tapi Kriminal