Mortir peninggalan zaman perang ditemukan di kebun tebu Pabrik Gula Takalar
Mortir yang sudah karatan itu ditemukan saat pekerja kebun mengolah lahan untuk penanaman tebu. Saat penggalian dengan alat berat tiba-tiba dirasa alat penggalian seperti tersangkut benda keras. Akhirnya digali terus hingga mencapai kedalaman satu meter dan ditemukanlah mortir itu.
Sebuah mortir berdiameter 25 cm dengan panjang 45 cm ditemukan di tengah kebun tebu milik PT Pabrik Gula Takalar, Desa Lassang Barat, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, pukul 09.00 wita, Kamis (25/10).
Siang ini, mortir yang diduga peninggalan zaman perang itu diamankan di markas Kodim 1426/Takalar, menunggu kedatangan tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sulsel dari Makassar.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Museum Kenangan Semeru diinisiasi? Potret Museum Kenangan Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diinisiasi untuk menghormati para korban bencana erupsi tahun 2021.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Kapan Museum Balaputera Dewa diresmikan? Awal mula pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Kapolres Takalar, AKBP Gany Alamsyah menjelaskan, mortir yang sudah karatan itu ditemukan saat pekerja kebun mengolah lahan untuk penanaman tebu. Saat penggalian dengan alat berat tiba-tiba dirasa alat penggalian seperti tersangkut benda keras. Akhirnya digali terus hingga mencapai kedalaman satu meter dan ditemukanlah mortir itu.
Masyarakat langsung melaporkan ke Koramil dan Polsek. Mortir itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke markas Kodim.
"Dandim menyampaikan ke kami dan kami koordinasikan ke Brimob Polda Sulsel. Mortir itu kini ada di markas Kodim, yang penting mortir itu tidak disentuh warga karena jangan sampai meledak, akan bahaya," kata Gany Alamsyah.
Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Adeni Mohan Daeng Pabali menjelaskan, tim Jihandak telah menuju TKP. Karena diperkirakan mortir tersebut masih aktif, harus dievakuasi segera oleh pihak yang memiliki kualifikasi khusus.
Baca juga:
Bersihkan Kali Asem, petugas Badan Air DKI temukan dua mortir di Cipete
Cangkul pekarangan, warga Puring Kebumen temukan benda mirip granat nanas
Warga Malang heboh penemuan benda misterius dalam kardus
Temukan bom PD II, Hongkong evakuasi ribuan warga
"Setiba di sini (Mako Brimob) nanti, akan diteliti apakah dilakukan disposal atau disrupter terhadap mortir tersebut," kata Adeni Mohan Daeng Pabali.
(mdk/noe)