Motif Peretasan Situs Setkab Diduga Demi Keuntungan Ekonomi
Slamet mengungkap, perbuatan terduga peretas situs Setkab ini, bukan pertama kali dilakukan oleh terduga pelaku. Menurut dia, terduga pelaku sudah meretas 650 website baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Slamet Uliandi mengungkap motif dua terduga peretas situs milik Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab) yang beralamat di setkab.go.id. Menurut Slamet, motif peretasan yang dilakukan Zyy dan Lutfifakee yakni demi keuntungan ekonomi.
"Diduga, motif peretasan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dengan menjual script backdoor dari website," ujar Slamet dalam keterangannya, Minggu (8/8).
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Slamet mengungkap, perbuatan terduga peretas situs Setkab ini, bukan pertama kali dilakukan oleh terduga pelaku. Menurut dia, terduga pelaku sudah meretas 650 website baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Pelaku yang tergabung dalam komunitas Padang BlackHat ini mengakui sudah melakukan peretasan terhadap 650 website. Rata-rata menyasar situs perusahaan dan situs pemerintah," kata Slamet.
Hal itu kemudian disesuaikan dengan forensik terhadap barang bukti yang kini diamankan. Di antara barang bukti itu berupa satu buah Laptop 14 inchi merk Axioo seri Neon model HNM dan 1 satu buah handphone merk Oppo Reno 5F dari pelaku pertama.
Dari pelaku kedua diamankan satu buah handphone merk Samsung seri Galaxy A11 warna hitam, satu buah handphone merk Redmi Note 5 warna rosegold, dan satu unit laptop merk Notebook Asus warna silver.
"Kami cocokkan pengakuan dengan digital forensik terhadap barang bukti yang ditemukan," tegas dia.
Slamet mengingatkan masyarakat senantiasa menjaga sistem keamanan website dan data. Dalam era terbukanya informasi, teknologi IT dapat diperoleh masyarakat dengan mudah di dunia maya. Sehingga siapa pun dapat memanfaatkan kemampuan tersebut untuk melakukan kejahatan.
"Kembali ke orangnya, mau memanfaatkan pengetahuan TI untuk hal baik atau untuk hal jahat. Makanya penting masyarakat menjaga keamanan data," kata Slamet.
Bareskrim Polri menangkap dua terduga peretas situs milik Setkab yang beralamat di setkab.go.id. Dua terduga peretas itu rupanya masih berusia belasan tahun. Mereka adalah Zyy dan Lutfifake.
Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda di Sumatera Barat.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Tangkap Peretas Situs Resmi Sekretariat Kabinet
Gandeng Kepolisian, BIN Lakukan Investigasi Peretasan Situs Setkab
Situs Resminya Diretas, Setkab Tegaskan Siap Ambil Langkah Hukum
Situs Setkab Diretas, Pakar Menilai Ada Dugaan Main Proyek 'Orang Dalam'
3 Fakta Website Info Covid Jatim Diretas Hacker, Muncul Gambar Hewan dan Tulisan Ini