Motif Pria Bunuh Selingkuhan di Bekasi: Emosi Ditolak Ajak Menginap
Pelaku yang emosi itu kemudian memukul korban. Tak puas dengan perbuatannya itu, pelaku yang sudah gelap mata langsung mengambil pisau dan menikam tubuh korban sebanyak dua kali.
GL (37), pelaku pembunuhan seorang wanita berinisial LH (43) di Perumahan Cikarang Utama Residence RT32 RW13, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi nekat menghabisi nyawa korban karena emosi.
"Motifnya karena emosi pada saat pelaku mengajak korban untuk bermalam namun korban dengan nada tinggi menolaknya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, saat konferensi pers, Rabu (15/2).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
Pelaku yang emosi itu kemudian memukul korban. Tak puas dengan perbuatannya itu, pelaku yang sudah gelap mata langsung mengambil pisau dan menikam tubuh korban sebanyak dua kali.
"Pelaku mengambil sebilah pisau dengan panjang 20 sentimeter kemudian menusukkan ke badan korban sebanyak dua kali, satu di bawah payudara dan satu lagi di sekitar perut," ujar dia.
Usai melampiaskan emosinya, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu kemudian ditangkap di kampung halamannya di Lampung pada Senin (13/2) kemarin.
Twedi menuturkan, pelaku dan korban merupakan pasangan selingkuh. Mereka sudah menjalani hubungan terlarang tersebut sejak Juli 2022 lalu.
"Korban dan pelaku sudah berkeluarga (masih punya istri dan suami), mereka berdua mengontrak rumah yang menjadi TKP, dari pengakuan pelaku, mereka berpacaran sudah dari tujuh bulan yang lalu," ungkapnya.
Kronologi Penemuan Mayat Korban
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa bra warna hijau, pakaian korban dan sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial LH (43) ditemukan tewas di dalam rumah di Perumahan Cikarang Utama Residence RT32 RW13, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, pada jasad korban terdapat sejumlah luka.
Korban yang sehari-hari berprofesi sebagai marketing ini ditemukan tewas pada Sabtu (11/2) sekira pukul 18.00 WIB oleh warga setempat. Diduga perempuan malang tersebut korban pembunuhan karena terdapat sejumlah luka akibat kekerasan pada jasadnya.
"Iya dugaan sementara korban pembunuhan, ada luka tusukan juga di tubuh korban," kata Kapolsek Serangbaru AKP Josman Harianja, Minggu (12/2).
(mdk/gil)