Nyamar jadi mahasiswa, 3 bandit motor di kampus diringkus polisi
Komplotan yang bereaksi sejak 1,5 bulan ini sudah berhasil menggasak sedikitnya 15 unit sepeda motor dari berbagai merek
Satuan Reskrim (Satreskrim) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, meringkus komplotan pencuri spesialis kendaraan roda dua yang biasa beraksi di sejumlah kawasan kampus di Kota Semarang.
Dari hasil pemeriksaan terungkap, komplotan yang hanya selama 1,5 bulan beraksi ini sudah berhasil menggasak sedikitnya 15 unit sepeda motor dari berbagai jenis dan merek.
Ketiga anggota komplotan yang berhasil dibekuk adalah Muhammad Wahyudi (24) warga Lebaksiu, Kabupaten Tegal serta Saraichsan Teguh Maulana alias Ceper (22) warga Tengger Barat Nomor 14, RT 3/7 Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa sebuah kunci T modifikasi. Tiga unit motor curian yakni Suzuki Satria fu H 4814 MY, Honda Vario H 2020 YW, Honda Supra H 2851 RQ, serta dua unit motor Vario H 2447 APG dan Yamaha RX King H 5756 EZ yang digunakan pelaku, serta puluhan suku cadang yang berasal dari motor curian.
Belasan motor itu merupakan hasil dari aksi mereka di komplek Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebanyak 4 unit dan 11 unit motor di Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang.
Aksi keduanya itu terbongkar setelah tertangkapnya salah seorang pelaku Wahyudi saat akan mencuri di depan Auditorium Kompleks Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 13.30 lalu.
Kepada petugas, Wahyudi mengaku nekat mencuri bersama Ceper lantaran bingung tak kunjung mendapatkan pekerjaan alias menganggur.
"Bingung tak punya penghasilan makanya saya lakukan itu. Biasanya kami mencuri sama-sama. Kadang juga sendiri. Motor langsung kami jual dan hasilnya begitu laku langsung kami jual," kata Wahyu saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/9).
Wahyudi mengungkapkan, modus yang digunakannya saat beraksi sengaja menyamar menjadi seorang mahasiswa dengan dandanan yang rapi dan masuk ke lingkungan kampus. Setelah mengawasi situasi, pelaku langsung mencuri sepeda motor yang telah diincarnya.
"Kebanyakan motor yang saya curi berjenis matic. Mencurinya menggunakan kunci T hanya dalam waktu sekitar 10-20 detik saya langsung bawa kabur," tambahnya.
Kemudian, bersama kaki tanganya Ceper, motor-motor hasil curian itupun di jualnya ke seorang perantara yang juga sudah diamankan bernama Purnomo (50) warga Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang dengan harga per unit sepeda motornya antara Rp 1,5-Rp 3 juta .
Purnomo sang perantara mengaku motor curian itu setelah dipreteli atau dijual suku cadangnnya ke penadahnya di Kota Kudus, Jawa Tengah.
"Saya jual ke Kudus setelah saya beli dari Wahyudi dan Ceper. Disana motornya dipreteli dan dijual suku cadangnya. Motor-motor dalam kondisi pretelan lalu saya jual lagi kembali ke seorang penadah di Kudus bernama Iman dan permotornya saya dapat keuntungan Rp 500 ribu," kata dia.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, kedua pelaku merupakan targat yang selama ini telah diincar. Jika dilihat dari banyaknya jumlah tempat kejadian (TKP) dan kurun waktu keduanya, pelaku tergolong lihai saat beraksi.
"Pelaku sangat meresahkan masyarakat. Terutama dilingkungan kampus," ujarnya.
Sampai saat ini petugas masih terus mendalami kasus pencurian tersebut. Termasuk penemuan puluhan suku cadang di rumah penadah yang diduga kuat berasal dari barang curian.
"Akan kami kembangkan. Ada sekitar 40 motor hasil curian yang sudah dipreteli," pungkasnya.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
Baca juga:
Nyamar jadi mahasiswa, pencuri motor spesialis kampus dibekuk polisi
Spesialis pencuri mobil Avanza dan Xenia di Jakarta dibekuk polisi
Spesialis pencuri mobil Avanza dan Xenia di Jakarta dibekuk polisi
Rebut Senpi saat ditangkap, paha kiri Acong dibedil petugas
Polisi tangkap sopir dan kernet truk pencuri puluhan motor di Bali
Curi motor di kampus, Mukhibin nyamar jadi mahasiswa Undip
Curi motor, 9 siswa SMP di Solo diberi pembinaan mental
Dipaksa mengaku curi motor, dua warga disekap dan dihajar Brimob