Olah TKP Selesai, Kasus Kematian Aktivis Walhi di Medan Masih Gelap
Dia menegaskan, mereka melakukan pengecekan di lokasi itu berdasarkan keterangan saksi. Mereka menyatakan tubuh Golfrid ditemukan di sana.
Polisi telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan tubuh aktivis lingkungan, Golfrid Siregar, di dekat Underpass Titi Kuning, Medan, Rabu (9/10). Namun belum ada kesimpulan apakah pengacara itu korban kecelakaan lalu lintas atau tindak pidana.
"Tadi juga datang tim TAA atau traffic accident analysis untuk menganalisa apakah ini kejadian kecelakaan lalu lintas, namun belum bisa kita simpulkan, saat ini kita masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini, seusai olah TKP.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Apa saja jenis wisata yang populer di Medan? Obyek wisata Medan sendiri cukup beragam, mulai dari wisaya budaya, kuliner, hingga religi.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
Dia menegaskan, mereka melakukan pengecekan di lokasi itu berdasarkan keterangan saksi. Mereka menyatakan tubuh Golfrid ditemukan di sana.
Ada dua saksi yang dihadirkan dalam olah TKP ini. Keduanya dinilai mengetahui posisi Golfrid saat kejadian. "Satu (saksi) di antaranya yang membawa becak (yang membawa korban ke rumah sakit) dan satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian," jelas Juliani.
Sejumlah titik di lokasi ditandai petugas. Juliani mengatakan, saksi mengaku melihat korban tidak mengenakan helm saat ditemukan. "Di lokasi juga tidak ada helm," tegas Juliani.
Seperti diberitakan, kematian Golfrid kembali diselidiki polisi setelah banyak pihak menyatakan ada kejanggalan dalam peristiwa itu. Pengacara Walhi Sumu ini meninggal dunia RSUP H Adam Malik Medan, Minggu (6/10) sekitar pukul 15.20 Wib. Dia dirawat di sana sejak Kamis (3/10).
Tubuh Golfrid awalnya ditemukan pengemudi becak tergeletak di Underpass Titi Kuning (sebelumnya disebutkan Fly Over Jamin Ginting/Simpang Pos), Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 Wib. Dia kemudian dibawa ke RS Mitra Sejati, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.
Semula polisi menyatakan Golfrid merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun luka-lukanya dan fakta di lapangan sangat mencurigakan sejawat dan keluarga. Tempurung kepalanya pecah dan matanya lebam, seperti bekas hantaman benda tumpul.
Selain di kepala, tidak ada luka lain di tubuh Golfrid. Sepeda motornya hanya mengalami sedikit kerusakan. Sementara tas berisi sejumlah barang juga raib.
Baca juga:
Polisi Olah TKP Aktivis Lingkungan Golfrid Siregar di Medan Ditemukan Tewas
Keluarga Berharap Kematian Aktivis Lingkungan Golfrid Siregar Diusut Tuntas
Jenazah Golfried Selesai Diautopsi, Segera Dimakamkan
Dalami Kematian, Polisi Minta Izin Keluarga untuk Autopsi Aktivis Walhi di Medan
Diduga Dibunuh, Kematian Aktivis Lingkungan di Medan Diselidiki Ulang