Operasi SAR Kapal Terbalik di Kalteng Dihentikan, 5 Korban Belum Ditemukan
Pencarian lima korban Kapal Motor (KM) Putri Ayu 3 yang terbalik di sekitar perairan Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dihentikan Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Palangka Raya bersama sejumlah pihak terkait. Kelima korban diketahui belum ditemukan.
Pencarian lima korban Kapal Motor (KM) Putri Ayu 3 yang terbalik di sekitar perairan Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dihentikan Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Palangka Raya bersama sejumlah pihak terkait. Kelima korban diketahui belum ditemukan.
"Pencarian sudah kita laksanakan sampai hari ketujuh. Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda korban yang merupakan nelayan. Operasi pencarian kita nyatakan selesai, dan dilanjutkan dengan pemantauan," kata Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya Muhammad Hariyadi di Palangka Raya, Selasa (24/8). Dikutip dari Antara.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Meski demikian, operasi pencarian dapat dilakukan kembali jika nantinya ditemukan tanda-tanda dari lima korban kapal terbalik yang sampai saat ini belum ditemukan.
Dia mengatakan selama proses pencarian Basarnas bersama pihak yang terlibat pencarian para korban juga telah memperluas area pencarian di sekitar titik KM Putri Ayu 3 terbalik dihantam ombak.
Selama proses pencarian terhadap para korban hilang, Basarnas didukung alat utama kapal motor SAR Banjarmasin serta didukung pemantauan dari udara oleh Dirpolairud Polda Kalimantan Tengah.
Selain itu juga turut terlibat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, TNI AL Kotawaringin Barat, Satpolair Polres Kotawaringin Barat, BPBD Kotawaringin Barat, PMI Kotawaringin Barat serta masyarakat setempat.
"Saat ini seluruh tim yang terlibat dalam proses pencarian telah kembali kesatuan masing-masing," kata Hariyadi.
Dia mengemukakan kejadian bermula pada pukul 08.10 WIB kapal motor Putri Ayu 3 yang dinaiki 13 orang berangkat dari Muara Baru Jakarta menuju Laut Jawa untuk mencari ikan.
Selanjutnya pada pukul 04.00 WIB yakni saat kapal dalam perjalanan KM Putri Ayu 3 terbalik karena terhantam ombak besar saat di posisi sekitar 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pada kecelakaan tersebut lima orang dinyatakan selamat, tiga orang meninggal dan lima korban lainnya belum ditemukan.
"Jika nanya ada masyarakat atau pihak yang menemukan tanda-tanda korban silakan melapor agar dapat segera ditindaklanjuti," demikian Muhammad Hariyadi.
Baca juga:
VIDEO: Sangar Petugas Patroli KKP Serbu 2 Kapal Asing di Laut Natuna, Satu Tenggelam
Basarnas Palangka Raya Temukan Bangkai Kapal Diduga KM Putri Ayu 3 Terbalik
Nakhoda dan Seorang ABK KM United Ditemukan di Perairan Pulau Berhala
27 Korban Tenggelamnya KMP Yunicee Dapat Santunan Jasa Raharja
KM United Terbakar dan Karam, 1 ABK Meninggal dan 2 Orang Hilang di Serdang Bedagai
Tewas Tenggelam di Danau Sentarum Kapuas Hulu, Jasad Pasutri Ditemukan Berpelukan