Pamerkan Barang Antik Koleksinya, Fadli Zon Paling Berkesan dengan Surat Bung Karno
Untuk mengumpulkan sejumlah benda bersejarah ini, Fadli mengatakan dirinya membutuhkan waktu sekitar 25-30 tahun. Semua benda tersebut menurutnya berkesan. Sebagian benda bersejarah milik para tokoh tersebut didapatkan dari keluarga.
Sejumlah barang antik dan bernilai sejarah koleksi pribadi Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dipamerkan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan. Barang-barang yang dipamerkan di antaranya benda-benda yang pernah dipakai tokoh bangsa seperti Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir.
Perkakas Sutan Sjahrir yang dipamerkan yaitu jam tangan Rolex. Jam tangan ini bertahun 1945. Selain itu ada juga seperangkat perkakas milik Mohammad Hatta seperti peci, dasi, dua koper kulit warna coklat, dan kacamata.
-
Apa saja koleksi yang disimpan di Museum Radya Pustaka? Adapun koleksi yang ada di museum ini seperti naskah-naskah perjuangan serta naskah peninggalan kerajaan.
-
Bagaimana koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dikumpulkan? Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di kawasan Banten Lama.
-
Apa saja koleksi Museum Batik Pekalongan? Museum Batik Pekalongan memiliki 1.230 koleksi batik yang terdiri dari jenis Batik Pedalaman, Batik Pesisiran, Batik Nusantara, Batik Kontemporer, koleksi Nonbatik, dan Koleksi Mancanegara.
-
Apa saja koleksi yang disimpan di Museum Balaputera Dewa? Museum yang terletak di Jalan Srijaya I No.28, Palembang ini dibangun untuk menjaga dan melestarikan ragam koleksi peninggalan sejarah sebagai sarana edukasi.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Selain dua tokoh pendiri bangsa itu, barang koleksi Fadli yang dipamerkan yaitu dua koper milik Soeharto dan biola maestro Idris Sardi. Barang langka dan antik yang dipamerkan juga berupa koran dan buku. Ada dua koran lama yaitu Selompret Malajoe tahun 1862, Warta Madura-Syuu tahun 1945. Ada juga Injil atau Bibel terbitan 1532 dan Alquran terjemahan bahasa Prancis tahun 1688.
Barang-barang antik dan bersejarah yang dipamerkan ini merupakan koleksi Fadli yang disimpan di Fadli Zon Library berlokasi di kawasan Bendungan Hilir. Selain barang antik, dipamerkan pula sejumlah buku yang ditulis atau disunting sendiri oleh Fadli seperti Mimpi-Mimpi yang Kupelihara; Kumpulan Puisi 1983-1991, kumpulan puisi Air Mata Buaya, Keris Minangkabau, Keris Lombok, dan Politik Huru Hara Mei 1998.
Untuk mengumpulkan sejumlah benda bersejarah ini, Fadli mengatakan dirinya membutuhkan waktu sekitar 25-30 tahun. Semua benda tersebut menurutnya berkesan. Sebagian benda bersejarah milik para tokoh tersebut didapatkan dari keluarga.
"Semuanya berkesan sih. Terutama surat-suratnya bung Karno, jam-nya Sutan Sjahrir, kacamata bung Hatta dan lain lain," ujarnya, Senin (19/8).
Koleksi Fadli Zon adalah salah satu yang dipamerkan dalam Pameran bersama Museum DPR RI 2019 "Museum untuk Kemajuan Informasi dan Peradaban Bangsa" yang berlangsung selama tiga hari yaitu dari 19-21 Agustus. Partisipan lainnya dalam pameran ini yaitu Museum Multatuli, Museum Nasional, Museum Konferensi Asia Afrika, Museum BI, Museum Bank Mandiri, dan lainnya.
Museum, bagi politikus Gerindra ini memiliki arti penting bagi sebuah bangsa. Peradaban sebuah bangsa terekam dalam sebuah museum.
"Peradaban sebuah bangsa, budaya sebuah bangsa itu terekam di dalam museumnya. Jadi kalau melihat perjalanan bangsa itu kita lihat dari museum-museum di negara itu, di bangsa itu. Itulah saya kira kenapa kita perlu mengedepankan Museum sebagai etalase peradaban dan menjadi artefak yang hidup," jelasnya.
Baca juga:
Fadli Zon, Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani jadi Calon Kuat Pimpinan DPR dari Gerindra
Respon Fadli Zon & Fahri Hamzah Saat Jokowi Sindir Studi Banding
Fadli Zon Minta Pemerintah Libatkan Ekonom & Akademisi Kaji Pemindahan Ibu Kota
Fadli Zon Sebut Gerindra Tidak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Jokowi
Fadli Zon Sebut Ibu Kota Baru Seharusnya Pindah Ke Jonggol
Habiburrokhman Jagokan Sufmi Dasco Jabat Wakil DPR Ketimbang Fadli Zon
Fadli Zon Tak Masalah Presiden Kembali Dipilih MPR