Pamit Cari Rumput, Wiryo Ditemukan Gantung Diri di Tebing Batu Kapur
Seorang laki-laki nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada tebing batu kapur. Peristiwa bunuh diri ini terjadi di bukit Perhutani petak 26 di Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
Seorang laki-laki nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada tebing batu kapur. Peristiwa bunuh diri ini terjadi di bukit Perhutani petak 26 di Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
Identitas laki-laki tersebut bernama Wiryo Winoto (52) warga Desa Buayan. Dia ditemukan tewas menggantung dengan tali plastik yang biasa digunakan untuk mengikat rumput pada tebing kapur.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kenapa Kirab Kebo Bule dianggap membawa berkah? Masyarakat percaya bahwa Kirab Kebo Bule ini dianggap membawa berkah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno mengatakan peristiwa mengejutkan itu didapati oleh istri korban yakni TS. Awalnya TS merasa janggal mendapati suaminya tak kunjung pulang dari pagi sampai tengah hari. Padahal suaminya berpamitan hanya mencari rumput untuk pakan ternak.
"Suaminya meninggalkan rumah sekitar pukul 06.00 WIB," Jelas Suparno, Jum'at (07/12) siang.
TS selanjutnya mencari suaminya di tempat biasanya untuk mencari rumput. Setelah mencari ke beberapa sudut bukit, TS melihat sang suami gantung diri. Lokasinya 1,5 kilometer dari rumah.
"Istri korban terkejut selanjutnya lari menceritakan kejadian yang dialami suaminya kepada orangtuanya," kata Suparno.
Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, Wiryo pernah mengalami gangguan jiwa atau depresi. Dia pernah menjalani pengobatan di RSJ Magelang pada bulan Agustus lalu. Diduga latar belakang riwayat kesehatan jiwa ini jadi penyebab Wiryo mengakhiri hidup.
Berdasarkan keterangan Polsek Buayan dan tim Medis dari Puskesmas setempat, dapat dipastikan Wiryo meninggal karena bunuh diri bukan karena tindakan penganiayaan.
"Dari hasil pemeriksaan tim Medis yang datang ke lokasi, pada tubuh yang bersangkutan tidak ditemukan tanda penganiayaan. Selanjutnya di sekitar TKP, Polsek Buayan tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana," katanya.
Baca juga:
Gagal Nikah, Tukang Ojek di Palangka Raya Bunuh Diri Minum Racun Ikan
WNA Asal Kanada Bunuh Diri Meloncat dari Jembatan Diduga Depresi
Usai Usir Istri Dari Rumah, Petani di Lubuk Batu Gantung Diri
Tak Kuat Bayar Cicilan Sepeda Motor, Iwan Nekat Gantung Diri
Keluarga Pemuda Tewas di Parkiran Apartemen Peak Residence Surabaya Tolak Autopsi