Pamit Mudik, Wanita Muda di Palembang Bakar Diri hingga Tewas
Warga Lorong Muhajirin, Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang digegerkan dengan aksi seorang wanita muda, MR (22), yang nekat membakar dirinya hingga tewas. Dia mengalami gangguan jiwa yang membuatnya mengakhiri hidupnya dengan cara sadis.
Warga Lorong Muhajirin, Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang digegerkan dengan aksi seorang wanita muda, MR (22), yang nekat membakar dirinya hingga tewas. Dia mengalami gangguan jiwa yang membuatnya mengakhiri hidupnya dengan cara sadis.
Peristiwa itu terjadi saat korban pamit ke kampung neneknya, Rabu (1/6) siang. Ayahnya memberi uang Rp100 ribu sebagai ongkos menumpang travel.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
Belum lama meninggalkan ayahnya, MR membeli bensin lalu masuk ke rumah kosong tak jauh dari rumahnya. Di sana dia membakar badannya hingga tewas di tempat dengan luka bakar mencapai 95 persen.
Bukan Kali Pertama
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan mengatakan, sebelum kejadian, ayah korban dikabari warga anaknya masuk ke rumah kosong seorang diri. Saat ayahnya masih dalam perjalanan, warga melihat MR sedang terbakar.
"Korban diduga membeli bensin pakai uang yang semestinya digunakan untuk naik travel mudik ke kampung neneknya. Korban meninggal dunia," ungkap Roy.
Dari keterangan keluarga, korban beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Dia mengalami gangguan jiwa sejak dua tahun terakhir dan dalam pengobatan.
"Korban sering bicara sendiri, malam hari tidak pernah tidur. Dua tahun ini korban alami gangguan kejiwaan, dugaannya karena itulah dia bakar dirinya," ujarnya.
Atas permintaan keluarga, mayat korban tidak dilakukan visum dan jenazahnya langsung dimakamkan. Dengan demikian, penyusutan kasus tersebut dihentikan.
(mdk/yan)