Panwaslu Bekasi akan kaji laporan mahasiswa dikeluarkan kampus
Panwaslu Bekasi akan kaji laporan mahasiswa dikeluarkan kampus. Heru menjelaskan, yang dikeluarkan oleh kampus hanya satu orang berinisial Z yang juga mantan dari ketua BEM STIE Tribuana. Z dikeluarkan karena diduga melakukan penggelapan dana bantuan sosial bencana Garut.
Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan pihaknya pernah mendapatkan laporan adanya dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan salah satu pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bekasi.
"Pelapornya adalah puluhan mahasiswa, yang berdomisili hanya lima orang. Mereka mengaku dikeluarkan dari kampus karena menolak jadi timses," kata Akbar, Rabu (22/3).
Akbar mengatakan, pihaknya tidak dapat menindak lanjuti laporan tersebut, karena dianggap bahwa laporan itu sudah kadaluwarsa. Sebab, sesuai aturan laporan maksimal tujuh hari setelah peristiwa.
"Kejadiannya sekitar September 2016, tapi baru dilaporkan pada Januari 2017," kata Akbar.
Akbar mengatakan, pihaknya hanya melakukan kajian dari informasi tersebut, tanpa ada putusan. Adapun, pihak kampus dimana mahasiswa itu kuliah telah membantah.
"Kampus menyatakan melalui surat, bahwa kasus itu tidak benar. Lagi pula, kampusnya sebagian besar di Kota Bekasi, bukan di Kabupaten Bekasi," ujar Akbar.
Pembatu Ketua 3 bidang mahasiswa STIE Tribuana, Bekasi, Heru Jaman, membantah bahwa kampusnya telah mengeluarkan mahasiswa lantaran menolak menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah, Kabupaten Bekasi.
"Itu tidak benar, dikeluarkan karena alasan lain," kata Heru.
Heru menjelaskan, yang dikeluarkan oleh kampus hanya satu orang berinisial Z yang juga mantan dari ketua BEM STIE Tribuana. Z dikeluarkan karena diduga melakukan penggelapan dana bantuan sosial bencana Garut.
"Kemudian ada dua calon mahasiswa belum membayar, diduga mereka ini diprovokasi bahwa seolah-olah dikeluarkan karena belum membayar," kata dia.
Baca juga:
Kampus di Bekasi bantah keluarkan mahasiswa karena tolak jadi timses
Tolak jadi tim sukses di Pilkada Bekasi, 28 mahasiswa di drop out
Kalah di Pilkada Kabupaten Bekasi, kubu Ahmad Dhani takkan menggugat
Kalah Pilkada Bekasi, Kubu Ahmad Dhani tolak hasil pleno KPUD
Tak capai target, partisipasi pemilih di Pilkada Bekasi masih rendah
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.