Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam
Karhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Hingga kini, api yang membakar hutan dan lahan belum juga padam sepenuhnya.
Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur menyebabkan kerusakan parah. Tak hanya alam, satwa yang ada di sana juga dalam kondisi memperihatinkan.
Seekor rusa dalam kondisi gosong terpanggang dalam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Arjuno. Saat ditemukan, rusa yang diperkirakan masih anakan itu dalam kondisi gosong di antara puing kebakaran.
Bangkai rusa ditemukan oleh para relawan dan warga sekitar lereng Gunung Arjuno, kawasan Tahura R Soerjo.
- Kebakaran Lereng Gunung Agung Meluas hingga 80 Hektare, Kawasan yang Terbakar Bertambah
- Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
- Kondisi Terbaru Gunung Arjuno Kebakaran, Hutan Ribuan Hektare Habis Dilahap Api
- Jalur Berbukit, Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Arjuno Sulit Dipadamkan
Jasad rusa ditemukan saat penyisiran di puing kebakaran sekitar Gunung Ringgit, tepatnya di jalur sikut sisi barat Sumber Air Putuk Bunder, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
"Tubuhnya sudah gosong, sepertinya masih anakan. Satu ekor yang ditemukan mati," ungkap Dion, salah satu relawan Satu Daun dikutip Senin (11/9).
Gunung Arjuno Habitat Satwa Dilindungi
Rosek Nursahid, Founder Profauna Indonesia mengatakan, saat ini belum bisa diaudit berapa banyak satwa yang meninggal akibat Karhutla di kawasan Gunung Arjuno. Sebab hingga kini, api masih menyala dan meski kobaran api berangsur padam.
"Sementara ini yang terdeteksi secara fisik satu yaitu rusa. Tetapi kan titik api masih terus melakukan pemantauan belum bisa menentukan berapa jumlah satwa meninggal," kata Rosek Nursahid kepada wartawan Senin (11/9).
Tahura R Soerjo merupakan kawasan konservasi alam yang menjadi rumah tinggal satwa-satwa dilindungi. Kawasan tersebut menjadi tempat hidup satwa seperti Elang Jawa, Macan Tutul, Lutung Jawa, Kera Ekor Panjang, Rusa dan lain-lain.
Burung ada ratusan jenis juga, dan yang paling langka Elang Jawa. Elang Jawa itu kan Satwa identik dengan lambang negara Republik Indonesia. Nah itu yang terancam kelestarian," kata Rosek Nursahid.
Karhutla kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Sabtu (26/8) dan proses pemadaman masih terus berlangsung hingga saat ini.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat (8/9), luasan lahan Tahura R Soerjo yang terdampak Karhutla mencapai 4.796 hektare.