Pasutri Penjual Nasi Pecel di Banda Aceh Tewas Dibacok Anak Buah
Korban bernama Muhammad Nasir (50) dan istrinya Roslinda (45) dibunuh di rumahnya sekaligus tempat usaha di Jalan T Iskandar, So Ilie, Desa Lamreh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Pasangan suami istri (Pasutri) pemilik warung nasi pecel meregang nyawa dibunuh karyawannya berinisial IS (21). Korban bernama Muhammad Nasir (50) dan istrinya Roslinda (45) dibunuh di rumahnya sekaligus tempat usaha di Jalan T Iskandar, So Ilie, Desa Lamreh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Peristiwa berdarah itu terjadi Selasa (26/2) dini hari. Pelaku masuk ke kamar korban dengan cara mencongkel pintu secara paksa. Setelah berada dalam kamar, pelaku langsung berhadapan dengan kedua korban dan langsung membunuh secara membabi-buta.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang istimewa dari Gua Tujuh di Banda Aceh? Salah satu gua unik yang berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh ini selain dipercaya bisa tembus sampai Makkah, juga memiliki tujuh buah pintu yang berbeda.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan, pertama kali pelaku membunuh Muhammad Nasir dengan cara membacok di dada. Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara bergumul, hingga akhirnya korban terkena bacok di dada dengan parang dan pisau yang dibawa pelaku.
"Lalu melihat ada istrinya, pelaku kembali membunuh Roslinda dengan parang dan pisau," kata Trisno, di Mapolresta Banda Aceh.
Dia melanjutkan, menantu korban, Dani mendengar ada keributan di kamar mertuanya. Dia langsung menuju kamar korban dan melihat kedua mertuanya sudah tergeletak bersimbah darah.
Muhammad Nasir ditemukan dalam kondisi telungkup dan Roslinda tergeletak di lantai.
"Dani sempat merebut parang dari tangan pelaku, pelaku sempat bilang, bukan saya bang, terus pelaku melarikan diri," kata dia.
Menantu korban langsung mencari pertolongan dari tetangga. Lalu kedua korban dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan nyawa kedua korban tak bisa diselamatkan.
Menurut Trisno, setelah mendapatkan laporan ada pembunuhan Satreskrim beserta Polsek Ulee Kareng langsung bergerak dan melakukan pengejaran. Tak membutuhkan waktu lama, petugas meringkus pelaku di depan Bengkel Promotor Jalan T Nyak Makam, Gampong Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
"Dia hendak melarikan diri ke gampongnya di Jeunip. Kita hanya butuh waktu 30 menit setelah dilaporkan kita tangkap pelaku," tukasnya.
Adapun motif pembunuhan karena pelaku sakit hati sering dimarahi sama korban. Sehingga ia nekat melakukan perbuatan pembunuhan berencana ini.
"Ini sudah direncanakan, pelaku sudah merencanakan pembunuhan. Motifnya karena sakit hati," kata Trisno.
Pelaku diancam dengan pasal 340 Jo pasal 338 KHUP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Menurut Trisno, perbuatan pelaku memenuhi unsur berencana, karena ditemukan alat bukti yang sudah disiapkan untuk membunuh korban.
Sementara itu, pelaku berinisial IS mengaku membunuh korban karena selalu dimarahi. Rencananya yang hendak dibunuh hanya Muhammad Nasir. Selama ini saat hendak diminta uang selalu tak diberikan, alasannya setelah cat rumah selesai.
"Karena selalu marahi saya. Waktu minta uang selalu dibilang siap cat rumah, karena saya minta pulang dan enggak dikasih pulang," pungkasnya.
Baca juga:
Tak Diberi Uang, Pemuda di OKU Selatan Bunuh Ibu Kandung Saat Cuci Pakaian
Kesal Sering Disalahkan, Istri Bunuh Suami Saat Tertidur
Mayat Wanita di Pantai Teluk Awur Diduga Korban Pembunuhan di Kendal
Warga Kendungkandang Malang Tewas Dicelurit Tetangga Gara-gara Sapi Mati
Polda Metro Limpahkan Berkas Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi ke Kejari
Pelimpahan Tahap 2, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Diserahkan ke Jaksa
Gara-Gara Tak Boleh Lihat HP, Suami di Bengkulu Bunuh Istri yang Sedang Hamil