Pekerja Proyek Temukan Tulang Manusia di Rumoh Geudong
Mereka diduga korban pembunuhan extra judicial killing ketika pemberlakuan daerah operasi militer di Aceh.
Mereka diduga korban pembunuhan extra judicial killing ketika pemberlakuan daerah operasi militer di Aceh.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa perubahan yang Mayang lakukan untuk penampilannya? Keren banget! Dua Kali Operasi Hidung Mayang sudah operasi hidung dua kali.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Bagaimana Mayang mendapatkan penampilan barunya? Hasil Operasi Hidung yang Ke dua Ternyata, Mayang masih kurang puas dengan hasil operasinya yang pertama. Dia pengen hidungnya lebih mancung nih sebelum operasi lagi.
-
Kapan suku Maya mulai memprediksi gerhana? Montero García memperkirakan bahwa suku Maya telah mampu memprediksi sekitar 55 persen gerhana, angka yang cukup fantastis mengingat ketidakadaan peralatan modern.
Pekerja Proyek Temukan Tulang Manusia di Rumoh Geudong
Organisasi masyarakat sipil meminta pemerintah menghentikan sementara proyek living park di atas reruntuhan salah satu situs pelanggaran HAM berat Rumoh Geudong, Kabupaten Pidie. Itu dilakukan karena adanya temuan tulang belulang manusia oleh pekerja pembangunan proyek itu.
“Kami mendesak pemerintah hentikan penghentian sementara pembangunan living park karena berpotensi merusak barang bukti, atau obstruction of justice,” kata Koordinator KontraS Aceh Azharul Husna, Selasa (26/3).
Menurutnya, pembangunan living park harus dimulai dengan pengungkapan kebenaran, pelaksanaan pengadilan HAM, serta penggalian dan identifikasi tulang belulang dengan cara yang sensitif dan bermartabat.
Dalam proses ini, tutur Husna, keluarga korban harus secara aktif terlibat dan diberikan informasi yang transparan mengenai perkembangannya.
Sementara itu, kata Azharul Husna, meski Komnas HAM telah menyelesaikan penyelidikan peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis Lainnya pada 28 Agustus 2018 lalu, organisasi masyarakat sipil di Aceh kembali mendesak lembaga tersebut turun tangan menindaklanjuti temuan tulang belulang manusia ini.
“Turun lakukan pemantauan serta tindaklanjut yang diperlukan dalam investigasi kasus Rumoh Geudong,” tegasnya.
Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu. Mereka diduga korban pembunuhan extra judicial killing ketika pemberlakuan daerah operasi militer di Aceh.