Pelaku Mutilasi Perempuan di Wisma Kaliurang Sleman
Polisi menuturkan pelaku ditangkap di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Pelaku tidak melawan saat ditangkap polisi.
Pelaku mutilasi seorang perempuan berinisial A, di salah satu kamar wisma di daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman ditangkap polisi. Pelaku ditangkap di daerah Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3).
"Pelaku sudah ditangkap. Barusan saya dapat informasinya," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Dimana orang yang mengalami trauma sering menghindari? Mereka mungkin menghindari pembicaraan, kegiatan, atau tempat yang dapat memicu kembali kenangan yang tidak menyenangkan.
Polisi menuturkan pelaku ditangkap di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Pelaku tidak melawan saat ditangkap polisi.
"Inisialnya nanti saja. Hasil penangkapan perlu penyelidikan lebih lanjut berdasarkan Pro Justisia, dituangkan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," tutur Nuredy.
Terkait informasi lebih lanjut, polisi meminta kepada awak media untuk menunggu hasil pemeriksaan secara lengkap. Nantinya hasil pemeriksaan akan diungkap polisi saat konferensi pers.
Tubuh Korban Dipotong 65 Bagian
Perempuan berinisial A (34) warga Patehan, Kota Yogyakarta ditemukan tewas di salah satu kamar wisma yang berada di daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman pada Minggu (19/3) malam. A ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, jenazah korban sudah diautopsi di RS Bhayangkara Polda DIY. Hasil autopsi sementara saat ini sudah diketahui hasilnya.
Nuredy membeberkan dari laporan autopsi sementara diketahui jenazah korban dipotong menjadi 65 bagian. Pemotongan ini terdiri dari tiga bagian besar yaitu badan dan kedua kaki serta 62 potongan kecil.
"Pihak dokter sudah membuat hasil sementara (autopsi) secara tertulis pemeriksaan luar saja. Korban itu dipotong tiga bagian besar yaitu tubuh dan kedua kaki," kata Nuredy di Mapolda DIY, Selasa (21/3).
"Ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan (berukuran kecil). Termasuk salah satu kaki yang sampai kelihatan tulangnya," imbuh Nuredy.
Nuredy membeberkan ditemukan sebuah luka berukuran besar di bagian leher jenazah korban. Nuredy menduga luka itu menjadi penyebab utama kematian korban A.
Terkait hasil autopsi lengkap terhadap korban, Nuredy menerangkan dibutuhkan beberapa hari ke depan untuk tahu hasilnya.
"Hasil autopsi tertulisnya membutuhkan waktu tiga sampai tujuh hari," tutupnya.
(mdk/gil)