Pelaku pembunuhan sadis di Malang menyerahkan diri diantar istri
Dengan menyerahnya tersangka, dua orang diduga pelaku pembunuhan Mujianto sudah tertangkap.
Pelaku pembunuhan sadis terhadap Mujianto atau Komeng menyerahkan diri ke Mapolres Malang. Tersangka menyerah dengan diantarkan oleh istrinya.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, tersangka merupakan teman dari AD (33) yang sebelumnya ditangkap di rumahnya. Keduanya sesuai perannya masing-masing menghabisi korban Mujianto.
"Tersangka pembunuhan Komeng pukul 16.00 WIB tadi menyerahkan diri diantarkan istrinya," kata AKP Adam Purbantoro, Kasatreskrim Polres Malang, Kamis (12/5).
Tersangka yang menyerahkan diri atas nama SJD alias Ableh (32), beralamat di Desa Sumbernongko, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Dengan menyerahnya tersangka, dua orang diduga pelaku pembunuhan Mujianto sudah tertangkap.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana saja lokasi wisata petik apel di Malang? Terletak di Jl. Abdul Gani, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kusuma Agrowisata menawarkan keindahan alam pegunungan yang menakjubkan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Dimana busana pengantin Malang Keprabon digunakan? Pada busana Malang Keprabon, mempelai perempuan mengenakan sanggul berbentuk Ukel Keprabon dan menggunakan perhiasan kepala Jamang yang menyerupai mahkota.
"Perannya ikut memukul korban, membonceng korban dan pelaku lainnya ke TKP. Sama dengan motif pelaku lainnya," kata Adam.
SJD dan AD adalah teman-teman korban. Keduanya menjemput korban sebelum kemudian diajak ke lokasi pesta miras sebelum dihabisi secara sadis.
AD ditangkap di rumahnya di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, setelah sebelumnya menyembunyikan barang bukti berupa sepeda motor milik korban. Polisi mengamankannya Selasa sekitar pukul 02.00 WIB.
Sepeda motor jenis Suzuki Satria FU dengan nomor polisi B 3957 SLZ disembunyikan AD di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Korban dihabisi terlebih dahulu sebelum kemudian diikat di tiang saluran air di bagian leher. AD sebagai pelaku utama yang membenturkan kepala korban ke bebatuan di sekitar lokasi.
Berdasarkan pengakuan pada penyidik, pelaku sempat berantem pada Senin (8/5) sore, di lokasi parkiran di Kepanjen. Tidak jelas penyebab pertengkaran, tetapi keduanya sama-sama dalam pengaruh minuman keras.
Diduga karena persoalan hubungan senioritas, sehingga terjadi pemukulan oleh korban kepada pelaku. Warga yang melihat kejadian itu, sempat melerai keduanya.
Polisi masih mendalami terkait kemungkinan adanya perencanaan untuk menghabisi korban. Karena bisa saja, kedua pelaku muncul diat membunuh sejak awal, kemudian merayu korban diajak pesta miras untuk dihabisi.
Awalnya jasad MR X ditemukan dalam kondisi terikat di tiang saluran air di RT 01/ RW 06 Desa Tawang Rejeni, Kecamatan Turen. Tubuhnya yang penuh tato berlumuran darah akibat luka di kepala bagian belakang.
Posisi mayat setengah duduk, dengan leher terikat di tiang pintu irigasi. Namun pantatnya tidak sampai menyentuh. Salah satu jari tangan kirinya mengenakan cincin akik dan celana dalam warna merah muda.
Belakangan diketahui korban adalah Mujianto, warga Jalan Bandulan Baru RT 03/ RW 05, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang. Korban sehari-hari sebagai sebagai juru parkir dan pengamen.