'Pelaku sodomi bocah TK di JIS harus dihukum seberat-beratnya'
Dari kepala sekolah sampai tenaga pengajar juga harus bertanggung jawab karena kelalaiannya.
Pemerhati pendidikan Arief Rahman mengatakan, guru-guru di Jakarta International School (JIS) harus dituntut pertanggungjawabannya. Arief menilai, insiden pelecehan seksual terhadap murid menjadi bagian dari kelalaian guru dan kepala sekolah.
"Umpamanya kalau saya sedang mengajar Bahasa Inggris, terus anak-anak bercanda sampai ada yang cedera masanya atau apanya itu harus dituntut, saya sebagai guru, guru olahraga sedang memegang olah raga terus terjadi cedera pada anak-anak, gurunya dituntut. Lalu kepala sekolah, manajemennya harus diminta pertanggungjawaban," ujar Arief di JCC, Jakarta, Rabu (23/4).
Menurut Arief seluruh tenaga pengajar yang bekerja di bawah bendera JIS harus menjalani pemeriksaan, baik mereka yang terlihat baik atau terindikasi negatif. Dengan demikian, kasus pelecehan seksual terhadap salah seorang siswanya bisa terungkap.
"Nanti itu semuanya terungkap, semua yang kotor, semua yang buruk harus diungkap, kita tidak peduli, dan ini adalah pelajaran untuk semua lembaga pendidikan," tandasnya.
Selain itu, Arief juga mengimbau agar pengadilan untuk menghukum pelaku pelecehan seberat-beratnya. "Pelecehan seksual, itu dituntut sampai pengadilan, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya," katanya.
Arief juga berharap pemerintah, dari kemendikbud juga harus ikut mengawasi sekolah-sekolah.
"Pengawasan pemerintah juga harus dilihat, peneliti, pengawas. Dan terakhir soal hukum, hukumnya harus dibereskan," pungkas Arief.
Baca juga:
Beberkan sketsa, polisi tunjukkan lokasi toilet TK JIS terpencil
Ini modus pelaku sodomi di TK JIS leluasa beraksi di toilet
Buron paedofil FBI pernah mengajar di JIS selama 10 tahun
Suasana Jakarta Internasional school pasca kasus pencabulan
5 Pembelaan JIS atas kasus sodomi anak TK
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.