Pelindo Catat 65 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Perak
Pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Data yang tercatat sejak 24 Maret 2024 sampai 3 April 2024.
- Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
- Prakiraan Cuaca Arus Balik Mudik Lebaran 2024 Jalur Darat TransJawa
- Ini Perbandingan Perolehan Suara Partai Pemilu 2019 dan 2024 di Jatim, PKB Jadi Sorotan
- Jawa Tengah Tetap Jadi Kandang Banteng Bagi PDIP di Pemilu 2024
Pelindo Catat 65 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Tanjung Perak
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) catat jumlah pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang. Diprediksi jumlah penumpang pada arus mudik tahun 2024 akan meningkat hingga lebih dari 20 persen.
Hal ini disampaikan oleh general Manager Terminal Kalimas dan Gapura Surya Nusantara, Dhany Rachmad Agustian. Ia menyebut data tersebut merupakan data yang tercatat sejak 24 Maret 2024 sampai 3 April 2024.
Dhany juga mengatakan puncak arus mudik di pelabuhan Tanjung Perak terjadi pada 3 April 2024. Hal ini karena akan ada 12 kapal penumpang yang bersandar di pelabuhan, dengan jumlah total penumpang yang turun sebanyak 12.900 orang.
"Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terjadi pada 3 April 2024 karena terdapat 12 kapal penumpang dari berbagai daerah yang sandar," kata Dhany dilansir Antara, Kamis (4/4).
Dhany yakin peningkatan jumlah penumpang akan meningkat hingga lebih dari 20% pada mudik di Idul Fitri tahun ini.
Hal ini karena kapal laut masih jadi moda transportasi dengan harga yang relatif terjangkau.
"Kami optimistis kenaikan penumpang pada arus mudik tahun ini mencapai 20 persen," ungkapnya.
Sementara sebelumnya Group Head Sekretariat Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, juga optimis peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini akan menyamai jumlah pemudik di tahun 2019 yaitu sebanyak 2,2 orang.
"Tahun ini kita prediksi sudah bisa maksimal 2 juta orang," ungkap Ardhy kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, rabu (3/4).