Pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak diciduk saat hendak tawuran
Pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak diciduk saat hendak tawuran. Pelaku diketahui bernama Supriyanto (20). Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku.
Polisi meringkus pembunuh pensiunan TNI AL Hunaedi (83). Pelaku diciduk di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/4) dini hari.
Pelaku diketahui bernama Supriyanto (20). Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
"Tadi malam pukul 01.00 WIB diamankan seseorang berdasarkan laporan, diawali dari lidik, kemudian dari tim mendapat laporan bahwa ada terjadi keributan beberapa orang yang mau tawuran atau mau berantem. Kemudian tim kita langsung segera mencari tahu, klarifikasi siapa aktor keributan itu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolres Jakarta Selatan.
Menurut Indra, kemudian tim menuju lokasi. Di tempat tersebut polisi menemukan kerumunan sejumlah orang. Saat itu terlihat ada dua pria terlibat cekcok. Petugas kemudian melihat kecurigaan dari salah satunya yang tampak bercirikan pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL berdasarkan kamera pengawas.
"Salah satu tim yang ada di sana melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya. Di mana ciri itu sebelumnya sudah mulai teridentifikasi (dari CCTV). Seketika itu juga dia diamankan karena kecurigaan, ada kaitannya dengan pembunuhan Pondok Labu," kata dia.
Pelaku kemudian dibawa untuk pemeriksaan intensif. Meski awalnya menyangkal, dia kemudian mengakui perbuatannya lantaran bukti dan keterangan kuat yang sudah dikantongi penyidik.
"Kita coba korek keterangan terus dan mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Masih berkelit, akhirnya berterus terang ada tidak jauh di tempat kejadian (keributan), kita temukan pisau atau senjata tajam yang digunakan," ujar Indra.
Polisi menyimpulkan sementara kasus pembunuhan itu bermotif perampokan. Pelaku menggasak total uang korban sebanyak Rp 3,4 juta dan digunakan untuk membayar kontrakan sekaligus membeli kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Yang bersangkutan ngontrak. Memang tidak bekerja dan tempat tinggalnya di Pondok Labu," tandasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi beberkan barang bukti pembunuh pensiunan TNI AL
Pembunuh pensiunan TNI AL bekerja sebagai tukang parkir, merampok untuk bayar kos
Sehari sebelum membunuh, pelaku mencuri Rp 3,2 juta di rumah pensiunan TNI AL
Polisi ringkus pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak
Ciri-ciri pembunuh purnawirawan TNI AL: Rambut gondrong, tubuh kurus