Pemprov Sumsel Bentuk Tim Percepatan Pembangunan Masjid Sriwijaya
Pemprov Sumatera Selatan membentuk tim percepatan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Jakabaring Palembang yang selama ini terhenti.
Pemprov Sumatera Selatan membentuk tim percepatan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Jakabaring Palembang yang selama ini terhenti.
"Setelah Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau lokasi pembangunan masjid tersebut maka gubernur kemudian membentuk tim untuk percepatan pembangunan masjid," kata Sekda Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Jumat (19/6).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
Selain itu, Nasrun mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan dari berbagai pihak pada rapat koordinasi yang digelar bersamaan dengan peninjauan lokasi pembangunan bahwa disetujui bahwa pembangunan Masjid Sriwijaya ini secepatnya dilanjutkan.
Oleh karena itu, pihaknya membahas kerangka pembentukan Surat Keputusan (SK) tim percepatan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya supaya pembangun tidak ada hambatan.
"Tim dibentuk dengan berbagai bidang dengan tugas masing-masing untuk menyelesaikan berbagai urusan yang menghambat proses pembangunan sehingga diharapkan akan mempercepat proses pelaksanaannya," ujarnya.
Sekda meminta agar setiap pihak yang tergabung dalam tim dapat mendukung pembangunan masjid itu sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan baik.
Lakukan audit dan verifikasi atas kondisi yang ada oleh lembaga yang kredible, sehingga setelahnya dapat menyimpulkan langkah-langkah pembangunan selanjutnya.
Selain itu lakukan koordinasi dengan aparat berwenang sehingga pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel itu berjalan dengan baik.
Untuk selanjutnya, Sekda juga meminta agar Biro Hukum dapat melakukan analisa terbaik dalam proses pembangunan masjid itu.
Begitu juga pihak inspektorat yang dibantu pihak-pihak mengerti tentang skema perjanjian yang akan dilakukan diharapkan mendukung pembangunan tersebut.
"Lakukan tugas dengan baik, dan juga lakukan komunikasi serta koordinasi yang baik, sehingga langkah-langkah pembangunan juga dapat dilakukan dengan baik," ujar Sekda.
Dengan kerja sama semua pihak tersebut maka dapat menghasilkan langkah percepatan atau solusi lain apabila ditemui kesulitan dalam proses pembangunan tersebut, tambahnya.
Baca juga:
Kemenag Izinkan Toa Masjid Dipakai untuk Mengedukasi Masyarakat Terkait Covid-19
Masjid Al Azhar Gelar Salat Jumat Perdana di Masa Transisi, Rencana Diikuti JK
Sebelum New Normal, Warga Solo Diimbau Tak Salat Jumat di Masjid
Terapkan Protokol Kesehatan, Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Gelar Salat Jumat
Jelang New Normal, Jokowi Tinjau Masjid di Lingkungan Istana
JK Minta Masjid Terapkan Protokol Ketat Usai Dibuka Kembali