Penculik sempat minta Rp 60 juta ke orangtua mahasiswi Unsoed
Menurut orangtuanya, Sofia dalam keadaan sehat hanya saja masih syok setelah ditemukan.
Sofia Nur Atalina, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Soedirman sempat diculik lima orang pria. Peristiwa itu terjadi Rabu sore kemarin saat Sofia baru turun dari mobil Honda Brio miliknya, di depan toko fotokopi.
Lima pria itu mulanya datang naik mobil bak. Empat di antara pelaku turun dan menyergap Sofia, kemudian mendorongnya kembali masuk ke dalam mobil berpelat R 9243 BK itu.
Pelaku langsung mengendalikan mobil Sofia. Dia sempat diajak berputar-putar di wilayah Patikraja, Banyumas kemudian menuju Sidareja, Cilacap ke arah bendungan Manganti kemudian Banjarsari dan Pangandaran.
Beberapa jam setelah penculikan itu, sekitar pukul 16.21 WIB, orangtua Sofia, Masruri, mengaku mendapatkan telepon dari orang yang dikenalnya. Penelepon meminta disiapkan Rp 60 juta karena Sofia telah menabrak seseorang.
"Katanya waktu di telepon, menabrak orang dan meminta uang Rp 60 juta dikirim lewat rekening anak saya," ujar Masruri, saat ditemui, Kamis (8/9).
Namun, dia tak percaya begitu saja. Sebab, dia sempat mendengar suara Sofia yang justru dalam keadaan tertekan.
Merasa ada yang tak beres, dia kemudian mendatangi kantor polisi.
"Saya kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kebetulan saya sedang kerja, dihubungi istri dan kemudian melaporkannya ke ke Polres Cilacap," ujarnya.
Sofia akhirnya diketemukan setelah mobil Honda Brio miliknya yang juga ditumpangi empat pelaku menabrak motor tukang ojek yang membantu melakukan pengejaran. Informasi yang dihimpun, mobil berwarna merah itu sempat diadang mobil patroli Polsek Kalipucang, namun berhasil lolos. Masyarakat yang melihat membantu mengejar.
Saat itulah, mobil menabrak motor tukang ojek yang membuat laju mobil terhenti karena tersangkut. Mobil ditabrak dari belakang, empat pelaku langsung kabur ke arah Hutan Ciganjeng wilayah Cipari Kabupaten Pangandaran, namun satu berhasil ditangkap.
Bersamaan dengan pengejaran pelaku, warga dan polisi melihat ke dalam mobil untuk mencari keberadaan Sofia. Kabarnya, selama penculikan, Sofia yang duduk di kursi belakang diapit dua pelaku dan mendapatkan perlakukan kasar.
Menurut orangtuanya, Sofia dalam keadaan sehat hanya saja masih syok.
Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui salah satu pelaku yang menjadi otak penculikan merupakan residivis. Pernah juga terlibat dalam kasus pencurian dan kekerasan.
Baca juga:
Saat pelaku ditangkap, mahasiswi Unsoed diselamatkan dari mobil
Satu penculik mahasiswa Unsoed ditangkap di Pangandaran
Mahasiswi Kedokteran Unsoed diculik 4 orang menggunakan mobil pikap
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Siapa yang bisa terhibur dengan pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Siapa yang menemukan mahasiswi Undip dalam kondisi tidak sadarkan diri? Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat ditemukan pendaki lain sudah tak sadarkan diri. Saat itu, terlihat mulut korban sudah mengeluarkan busa.
-
Apa tujuan dari pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).