Pendaki Hilang 6 Hari di Gunung Guntur Garut Ditemukan Selamat
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah membenarkan seorang pendaki remaja Muhammad Gibran Arrasyid (14) yang hilang di Gunung Guntur pada Minggu (19/9) akhirnya ditemukan Jumat sekitar pukul 16.00 WIB.
Seorang pendaki yang hilang enam hari di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga dan petugas gabungan, Jumat, untuk selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah membenarkan seorang pendaki remaja Muhammad Gibran Arrasyid (14) yang hilang di Gunung Guntur pada Minggu (19/9) akhirnya ditemukan Jumat sekitar pukul 16.00 WIB.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Bagaimana bentuk kerajinan perak Koto Gadang? Dilansir dari laman indonesiakaya.com, kerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau. Hal ini sedikit menimbulkan kesan tidak menyolok mata saat digunakan.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Survivor berhasil dievakuasi oleh unsur SAR gabungan menuju Base Camp pendakian Gunung Guntur untuk selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Tarogong Kaler," kata Deden dilansir Antara, Jumat (24/9).
Ia menuturkan korban warga Kecamatan Pangatikan, Garut itu setibanya di pos pendakian langsung dibawa menggunakan mobil ambulans BPBD Garut menuju Puskesmas Tarogong Kaler untuk mendapatkan penanganan medis.
Deden menyampaikan penemuan korban itu berawal dari adanya warga sekitar yang menemukan korban di Curug Cikoneng atau tidak jauh dari lokasi awal dilaporkan hilang.
Selanjutnya tim gabungan melakukan proses evakuasi korban hingga pukul 18.00 WIB, setelah ditemukannya korban maka proses pencarian ditutup dan seluruh petugas dari berbagai unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing.
"Dengan telah ditemukannya survivor, operasi SAR ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendakian berjumlah 14 orang mendaki Gunung Guntur, Sabtu (18/9/2021) sore, kemudian berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BKSDA, komunitas pecinta alam, masyarakat umum, maupun sukarelawan dari berbagai instansi dan komunitas melakukan pencarian hingga hari keenam korban ditemukan.
Gibran Mengaku Tidak Pernah Kemalaman
Asa cerita mistis dibalik hilangnya Gibran. Danramil menyebut bahwa Gibran mengaku tidak pernah kemalaman selama ia dinyatakan hilang.
“Kata dia, dia ngerasanya saat hilang itu hanya beberapa jam saja. Sekitar 3 jam. Jadinya dia tidak pernah kemalaman, siang terus,” sebut Danramil.
Sebelumnya, Gibran mengaku keluar tenda untuk buang air kecil. Rupanya, gerakan tersebut menggerakkannya ke dimensi lain lalu bertemu dengan sejumlah orang.
Diungkapkan Dedi, Gibran saat itu bertemu dengan beberapa orang dan melakukan kegiatan pada umumnya. Karena kondisi tersebut, ia pun mengaku tidak kesepian, bahkan ada yang memberinya makan sehingga tidak merasa lapar.
Kejadian hilangnya Gibran, menurut Dedi memang dikaitkan dengan hal mistis. Hal serupa pun pernah terjadi beberapa waktu lalu, saat seorang pendaki hilang beberapa hari. Lokasi penemuannya pun menurutnya di sekitar Curug Cikoneng.
“Kalau yang waktu itu kan ditemukan dalam kondisi telanjang, kalau Gibran ini saat ditemukan masih berpakaian terakhir yang ia pakai. Mulai jaket, celana, namun tidak menggunakan alas kaki,” tutup Dedi.
Baca juga:
Satu Kompi Brimob Polda Jabar Diterjunkan Mencari Pendaki Hilang di Gunung Guntur
Pamit Naik Gunung Merapi, Warga Sleman Dilaporkan Hilang
Gunung Guntur Ditutup untuk Pendakian Selama Pencarian Gibran
Gibran Hilang saat Mendaki Gunung Guntur
Sempat Hilang, Pendaki di Gunung Nokilalaki Sigi Ditemukan Selamat