Penemuan Bunga Rafflesia di Hutan Kaltim Diteliti, Diduga Spesies Baru
BKSDA Kalimantan Timur bersama laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Kalimantan Timur, tengah meneliti bunga Rafflesia yang tumbuh di hutan Teluk Sumbang, kecamatan Bidukbiduk, kabupaten Berau. Diduga, bunga langka dari keluarga flora Rafflesia SP itu, merupakan spesies baru.
BKSDA Kalimantan Timur bersama laboratoriumBalai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam di Samarinda meneliti bunga Rafflesia yang tumbuh di hutan Teluk Sumbang, kecamatan Bidukbiduk, kabupaten Berau. Diduga, bunga langka dari keluarga flora Rafflesia SP itu, merupakan spesies baru.
Kabar temuan adanya Rafflesia mengembang di hutan Teluk Sumbang, diterima BKSDA Kalimantan Timur bulan lalu. Tim BKSDA Kalimantan Timur bergerak ke lokasi.
-
Siapa yang menemukan bunga Rafflesia Arnoldi? Uniknya walaupun dinamakan Rafflesia, orang yang pertama kali menemukan bunga bangkai ini bukanlah Thomas Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda waktu itu, melainkan seorang dokter dan penjelajah asal Prancis, Louis Aguste Deschamps.
-
Dimana bunga Rafflesia Arnoldi ditemukan selain di Nusakambangan? Selain di Nusakambangan, Bunga Rafflesia Arnoldi juga tumbuh di tempat lain. Bunga Rafflesia juga mekar di kawasan hutan lindung Boven Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar 70 km dari Kota Bengkulu.
-
Apa yang membuat bunga Rafflesia Arnoldi unik? Tidak seperti bunga pada umumnya, Rafflesia Arnoldi hanya berupa kuncup atau bunga mekar. Tidak ada daun, batang, dan akar pada bunga ini.
-
Mengapa masyarakat Suku Rejang menghindari bunga Rafflesia? Masyarakat Suku Rejang yang mendiami daerah perbukitan di Bengkulu menyebut bunga itu sebagai bokor sirihnya penunggu hutan. Oleh karena itu mereka sangat menghindari bunga ini.
-
Apa ciri khas unik yang dimiliki Pohon Pelawan di Bangka Belitung? Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
"Lokasinya cukup jauh. Kami ambil sampel, dari kelopaknya dan dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan di Samarinda. Masih diteliti jenisnya apa," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Provinsi Kalimantan Timur Dheny Mardiono, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Sabtu (21/9) siang.
Dheny menerangkan, di lokasi, ada 2 lokasi pada inang untuk tumbuh Rafflesia di tanaman liana atau akar merambat. Sekilas, tanaman liana itu mirip seperti akar bajakah yang sempat heboh ditemukan di Kalimantan Tengah.
"Rafflesia itu jadi bunga, dan mekar. Masih di lokasi, waktu itu ada calon bunga atau masih kuncup bunga, panjangnya 11 cm. Belum mekar saja, sudah 11 cm. Tapi, dua minggu lalu kami dikabari, kuncup bunga itu sudah mekar," ujar Dheny.
©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi
"Ada banyak (calon bunga). Di lokasi pertama, ada 2 calon bunga. Lokasi kedua, calon bunga yang masih kuncup. Diameter paling kecil 2 cm, dan paling besar 11 cm. Jadi, dua minggu lalu (kuncup 11 cm) sudah mekar jadi bunga," tambahnya.
Saat ini, mitra BKSDA di sebuah penginapan wisata di Lamin Guntur Eco Lodge, tengah konsen untuk menjaga dan melindungi bunga Rafflesia yang dicurigai spesies baru itu. "Naik ke lokasi 1 jam jalan darat, dari Lamin Guntur. Jadi, dimanfaatkan Lamin Guntur itu jadi treking wisata alam. Ada yg datang melihat pengunjung," terang Dheny.
"Diketahui, Rafflesia itu tumbuh berbunga diketahui kedua kalinya, dengan sangat baik. Di wilayah kerja kami se-Kaltim, belum ada laporan temuan serupa. Tapi di Kalteng atau Kalbar, pernah ada juga. Hampir mirip informasinya," ungkapnya lagi.
Masih dijelaskan Dheny, temuan di Kalimantan Tengah itu, memang sudah pernah diteliti. "Tapi temuan di hutan Teluk Sumbang ini, hasil lab-nya belum kami dapatkan. Apakah benar sama atau bukan, atau bahkan jadi temuan spesies baru. Ada dua kemungkinan, sama atau tidak," terangnya.
"Kalau dari cirinya, tumbuh di akar Liana (akar yang merambat di pohon. Sekarang, teman-teman di Lamin Guntur Eco Lodge, ikut mengawasi. Bahkan, sudah dibuatkan peringatan awas jangan melintas ada tanaman Rafflesia. Yang datang, khususnya dari wisatawan mancanegara yang hobi treking wisata hutan alam," demikian Dheny mengakhiri.
Baca juga:
Banyak Flora dan Fauna Mati Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng
Melihat Bunga Langka Rafflesia Patma Mekar
Pameran Flona 2019 Kembali Digelar di Lapangan Banteng
Puluhan Paus Mati Terdampar di Pantai Islandia
9 Tanaman Berbentuk Paling Aneh dan Tempat untuk Menemukannya
Kunjungi Beijing World Agricultural, Megawati Dorong RI Budidaya Tanaman