Pengacara sebut kursi tengah mobil ditumpangi Setnov tak ada seat belt
Lantaran terbentur, lanjut Fredrich, kepala Setnov menjadi benjut, luka itu disebutnya semakin membesar.
Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Diketahui saat itu Setnov, sapaan akrabnya, duduk di kursi tengah bagian kiri mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO.
Pengacara Setnov, Fredrich Yunadi mengatakan penyebab kliennya mengalami sejumlah luka karena kursi tengah tempat ia duduk tidak tersedia seat belt.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
"Itu nabrak ke kepalanya. Di tengah kan enggak ada sitbelt di depan enggak cidera," ujar Fredrich saat ditemui di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Lantaran terbentur, lanjut Fredrich, kepala Setnov menjadi benjut, luka itu disebutnya semakin membesar.
"Kepala (Setnov) nya benjut. Tambah di foto. Kemudian tambah besar lagi. Di kasih obat," tuturnya.
Mobil tersebut disopiri oleh Hilman Mattauch, wartawan Metro TV yang diklaim mengundang Setnov ke studio untuk menjadi narasumber.
Sementara itu, kepada penyidik, Hilman mengaku jika mobil tersebut miliknya. Ia tangan kedua dari pemilik sebelumnya, Aminudin dan dibeli satu tahun lalu.
"Dari pengakuan Hilman ya, itu milik yang dia beli setahun lalu, dibeli dari Aminudin. Orang Cinere, Depok, Jawa Barat, STNK-nya atas nama Aminudin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).
Namun, Argo belum mengetahui berapa harga mobil tersebut saat dibeli oleh Hilman. Selain itu, STNK tersebut belum di balik nama oleh Hilman selaku pembeli.
"Sekarang kan belum balik nama. Boleh," katanya.
Namun keterangan Hilman itu bertolak belakang dengan pengakuan Sri, istri pemilik mobil Aminudin yang ditemui wartawan di kediamannya Jumat (17/11). Dia menyatakan, mobil itu sudah dijual ke sebuah showroom mobil bekas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebelum lebaran Idul Fitri lalu.
"Jual sebelum lebaran tahun 2017, 10 Mei kepada Mas Andre, showroom di Kelapa Gading seharga Rp 300 juta. Saya Tukar tambah dengan mobil Vellfire B 2285 KH di showroom yang sama," kata Sri.
Dia mengatakan, saat dijual pelat nomor B 1732 ZLO belum dibalik nama karena pajaknya baru habis pada bulan Desember 2017 mendatang. "Tapi sudah saya blokir. Saya enggak tahu bila mobil saya dipakai Pak Setnov. Semalam saya tahu pas ditelepon Mas Andre," tutur Sri.
(mdk/rhm)