Pengakuan sutradara video porno bocah dan wanita dewasa di Bandung
Pengakuan sutradara video porno bocah dan wanita dewasa di Bandung. Pernyataan tersangka berbanding terbalik dengan fakta yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Di salah satu proses pembuatan video, salah satu anak menangis dan tidak mau melakukan adegan ranjang.
Polisi menangkap tersangka pembuat video bocah dengan perempuan dewasa di Bandung, Jawa Barat. Otak sekaligus pembuat video, Muhamad Faisal Akbar mengaku tidak melakukan pemaksaan kepada pemeran untuk beradegan ranjang.
Pemuda pengangguran berusia 32 tahun itu mengatakan, pemeran terlibat setelah menyetujui kesepakatan. "Tidak ada paksaan sama sekali (kepada pemeran). Kalau mau, baru saya jalan. Kalau tidak mau, tidak usah," kata Faisal Akbar saat gelar perkara video porno di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (8/1).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Bagaimana Pak Pangat membuat kuah opornya? Lontong opor Pak Pangat kuahnya dibuat menggunakan cabai utuh sehingga warnanya jadi kemerah-merahan.
-
Bagaimana konsumsi film porno yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja seksual? “Tekanan ini dapat memengaruhi harga diri dan menghambat kenikmatan seksual,” jelas Shah.
-
Kenapa anak mungkin mengalami kecanduan pornografi setelah melihat orangtua berhubungan intim? Dampak yang mungkin dialami anak akibat melihat orangtua berhubungan intim yaitu lebih berisiko kencanduan pornografi.
-
Siapa saja yang terlibat sebagai tersangka dalam kasus produksi film porno ini? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Di mana video pembacokan di Pati itu terjadi? Ia menjelaskan bahwa TKP itu terjadi di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
Ia mengakui motif membuat video adalah uang. Ia mendapat upah dari pemesan yang diduga berasal dari luar negeri, salah satunya warga negara Rusia.
Pernyataan tersangka berbanding terbalik dengan fakta yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Di salah satu proses pembuatan video, salah satu anak menangis dan tidak mau melakukan adegan ranjang.
Untuk membujuknya, ibu dan teman anak pemeran dalam video itu dipanggil hingga akhirnya video tersebut diproses. Bahkan si ibu ikut mengarahkan anaknya untuk melakukan adegan.
Sementara Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menegaskan, video itu dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Namun, untuk target marketnya diduga dijual ke luar negeri.
"Iya ini untuk dijual. Tapi ini masih kita cek kebenarannya apakah dijual ke luar negeri atau tidak," katanya.
Dari pengakuan tersangka, pembuatan itu berasal dari adanya permintaan dari seorang warga negara Rusia. "Setelah video dibuat, lalu pelaku mengirimkan ke pemesan melalui media sosial telegram. Setelah dikirim, pelaku mendapat imbalan sejumlah uang," tutur Agung.
Polisi belum memastikan apakah video tersebut dikonsumsi pribadi oleh pemesan atau untuk dikirim ke kelompok orang yang memiliki perilaku seks menyimpang. Itu akan didalami.
"Masih didalami kaitannya dengan itu," kata Agung.
Dari keterangan tersangka, Agung menyebut tersangka yang merupakan pengangguran membuat tiga konten pornografi. Pertama ia membuat sebuah foto vulgar antara bocah dengan perempuan dewasa. Dari situ, permintaan datang untuk membuat video adegan seks.
Untuk foto, kata Agung, Faisal mendapat imbalan Rp 6 juta. Video dengan peran dua bocah, Faisal mendapatkan bayaran Rp 16 juta. Sedangkan video lain, ia mendapat bayaran Rp 9 juta.
"Pokoknya kalau ditotal dia dapat Rp 31 juta," katanya.
Faisal ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung pada Minggu (7/1). Ia terancam dijerat dengan UU perlindungan anak, ITE dan Pornografi.
Baca juga:
Cegah makin meluas, video porno 2 bocah & wanita dewasa akan dihapus
P2TP2A siapkan penanganan khusus tangani bocah pemeran video porno
Garap video porno 2 bocah & wanita dewasa, sutradara dibayar Rp 31 juta
Ini kronologis pembuatan video porno bocah dan perempuan dewasa
Kasus video porno bocah terungkap, polisi amankan sutradara dan pemeran
Fakta-fakta video 'syur' 2 bocah & wanita dewasa di Bandung
Video porno bocah dan perempuan dewasa diduga untuk komersil