Pengeboran Minyak Ilegal Akibatkan Semburan Lumpur Setinggi 30 Meter di Sumsel
Semburan ini sudah terjadi sejak Jumat (19/7) dan hingga berita ini diturunkan masih belum terkendali.
Aktivitas pengeboran minyak ilegal yang dilakukan oknum warga di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menimbulkan semburan lumpur setinggi 30 meter yang mengakibatkan lahan sawit milik warga menjadi rusak. Semburan ini sudah terjadi sejak Jumat (19/7) dan hingga berita ini diturunkan masih belum terkendali.
Camat Bayung Lencir, Akhmad Toyibir mengatakan, semburan lumpur tersebut muncul di areal kebun sawit milik warga setempat.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan kue lumpur kentang biasanya disajikan? Beberapa resep kue tradisional memanfaatkan kentang sebagai bahan utama karena teksturnya yang lembut, pulen, dan empuk, membuatnya sempurna untuk dijadikan kue manis pada acara-acara khusus.
-
Kapan Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk? Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk pada tahun 1963.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Kapan kue lumpur sebaiknya disajikan? Kue lumpur umumnya menggunakan kentang sebagai bahan utamanya, cocok disajikan sebagai takjil saat berbuka puasa.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
"Kuat dugaan ini karena aktivitas pemboran minyak secara liar yang dilakukan oleh oknum warga," kata Akhmad di Palembang seperti dikutip Antara, Sabtu (20/7).
Dia menuturkan, sejak dua hari ini, tim dari Pertamina dan SKK Migas berupaya menutup semburan dengan dikawal kepolisian, TNI, serta Sat Pol PP. Sejauh ini tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tapi kerusakan hanya terjadi di kebun milik warga.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Andi Arie mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari Kontraktor Kontrak Kerjasama Migas (KKKS) yang terdekat dari lokasi semburan, yaitu Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dan Pertamina EP Aset 1 Jambi.
"Semburan lumpur ini mengandung gas dan minyak bumi tapi tidak teridentifikasi adanya gas H2S yang berbahaya, yang teridentifikasi hanya lumpur dan batuan," jelasnya.
Andi mengatakan, masing-masing general manager KKKS PHE Jambi Merang dan Pertamina Aset 1 Jambi, telah memberikan masukan-masukan kepada aparat TNI dan Polri untuk segera menghentikan semburan lumpur tersebut.
"Semua pihak agar memastikan bahaya tidak meluas, menghindari bahaya percikan api dan memastikan warga untuk menjauhi daerah semburan demi keamanan lingkungan dan masyarakat," tambah dia.
Baca juga:
Semburan Lumpur di Blora Ternyata Proses Pembersihan Pipa untuk Dialiri Gas
Sumur Bor di Aceh Utara Semburkan Lumpur dan Gas Setinggi 10 Meter
2 Rumah warga di Banyuasin rusak akibat semburan lumpur pipa Pertagas
Viral lumpur di Bekasi ternyata berasal dari galian PLN
Muncul semburan lumpur campur gas hingga 10 meter di Balikpapan