Penggusuran Warkop Elisabeth di Medan Ricuh, Satu Orang Diamankan Satpol PP
Pedagang tidak tinggal diam. Mereka sempat mengadang tim Satpol PP yang akan merobohkan tenda warung.
Puluhan lapak atau warung kopi (warkop) digusur petugas Satpol PP Pemkot Medan di sekitar RS Elisabeth, Jalan Haji Misbah, Medan, Kamis (1/8). Penggusuran itu sempat diwarnai kericuhan karena pedagang memprotes dan berusaha mengadang petugas Satpol PP.
Penggusuran dilakukan ratusan petugas Satpol PP dikawal aparat TNI dan kepolisian. Mereka didukung satu unit ekskavator untuk merubuhkan warung yang ada di sekitar Taman Ahmad Yani dan dikenal dengan sebutan Warkop Elisabeth itu.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Pedagang tidak tinggal diam. Mereka sempat mengadang tim Satpol PP yang akan merobohkan tenda warung.
"Jangan kalian gusur semau kalian, mau makan apa keluarga kami," kata pedagang yang tidak rela warungnya digusur.
Seorang pria yang mencoba mengadang petugas langsung diamankan. Kericuhan sempat terjadi saat pedagang lain ikut membantu rekannya.
Suasana akhirnya dapat dikendalikan petugas Satpol PP, TNI, dan kepolisian. Pedagang yang kalah jumlah hanya bisa pasrah. Penggusuran tetap berlanjut.
Para pedagang menilai penggusuran itu tidak sesuai dengan kesepakatan dengan Pemkot Medan. Mereka menyatakan yang disepakati adalah penataan, bukan pengosongan.
"Sebelumnya kami sudah rapat dengan Bappeda Pemkot Medan, mereka mengatakan tidak ada pengosongan tapi penataan. Mereka bilang sudah beberapa tahun merancang warkop, kami akan dibina, nyatanya Satpol PP mengeksekusi kami," sebut Parlin Pangaribuan, seorang pedagang.
Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan, menyatakan penggusuran itu sesuai perintah Wali Kota Medan. Keberadaan warung-warung itu pun dinyatakan melanggar Perwal Nomor 9 Tahun 2009 yang berisi larangan untuk beraktivitas, menempati ruang milik jalan untuk jangka waktu tertentu maupun seterusnya untuk bangunan sementara ataupun permanen.
Pembongkaran warung-warung itu terus berlangsung. Sofyan mengatakan, terdapat 43 warung yang ditertibkan. "Penggusuran ini sudah sesuai dengan SOP di mana kita sudah menyurati pedagang dengan 3 kali kita surati namun tidak diindahkan pedagang, tutup Sofyan.
Baca juga:
97 Hunian Liar di Pinggiran proyek Normalisasi BKT Semarang Dirobohkan
Anies Sebut Penggusuran Merupakan Cara Lama Menata Kota
Eksekusi Lahan Tol Cijago Ricuh, Warga Lempari Alat Berat
Kesal Lapak Dibongkar, Tukang Sayur Lempar Pisau ke Satpol PP
Eksekusi Tanah Kentingan Baru Solo Rusuh, Petugas Kejar Warga yang Menghalangi
Meski Rumah Dirobohkan, Warga Kentingan Baru Solo Memilih Bertahan di Jalan
Langgar Perda, 38 Bangunan Liar di Tangerang Ditertibkan Satpol PP