Penjelasan Badan Geologi soal Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Muncul lubang besar yang menyerap air aliran sungai hingga kering di Kabupaten Blitar, Jawa timur. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki fenomena alam tersebut.
"Besok (Jumat) siang kami berangkat ke lokasi untuk memastikan fenomena tersebut," ujar Husna, Penyelidik Bumi, Pusat Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM, saat dihubungi dari Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (7/11).
- Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
- Ilmuwan Temukan Lima Lubang Hitam di Galaksi, Diameternya Ada yang Mencapai 520 Miliar Kilometer
- Ilmuwan Temukan Lubang Pembuangan Dipenuhi Kerangka Mamut Berusia 100.000 Tahun, 61 Fosil Sudah Digali dari Kedalaman 20 Meter
- Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Dia menjelaskan lubang tersebut berada di aliran Sungai Kalisat Tenggong di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Merujuk laporan dari BPBD Blitar. lubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter. Lubang ini telah menyerap air aliran sungai hingga mengering.
Sementara berdasarkan analisis sederhana terhadap visual dan peta yang dimiliki oleh Badan Geologi, diduga lubang tersebut terbentuk akibat proses pelarutan tanah yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Kemungkinan, terjadi rongga atau gua di bawah aliran sungai (sink hole) yang sebelumnya tertutup oleh lapisan tanah. Namun seiring waktu, lapisan tersebut larut dan akhirnya menimbulkan lubang yang kini menyedot air sungai.
"Jika melihat kondisi tanah di daerah tersebut yang dekat dengan lokasi tambang batu kapur, kemungkinan pelarutan terjadi pada lapisan kapur yang memang memiliki sifat mudah larut ketika terkena air," kata dia.
Kendati demikian tim dari Badan Geologi masih perlu melakukan investigasi mendalam untuk memastikan potensi bahaya dari fenomena ini. Husna bersama sejumlah anggota timnya akan melakukan pemeriksaan langsung di lokasi guna memastikan apakah lubang tersebut berisiko bagi warga sekitar dan lingkungan.
Pihaknya mengharapkan hasil dari penyelidikan dapat memberikan penjelasan lengkap mengenai penyebab munculnya lubang tersebut serta langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang lebih luas di daerah sekitar sungai.