Penyayat polisi di Bekasi ditangkap, ini kronologi kejadiannya
Penyayat polisi di Bekasi ditangkap, ini kronologi kejadiannya. Indarto menjelaskan, keributan diduga dari dua kelompok yang berbeda. Di mana kedua kelompok ini tengah berpesta miras di kafe NAV, Bekasi.
Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, polisi telah amankan satu pelaku penyayat anggota Polsek Bekasi Selatan Bripka Aris Triyogo. Pelaku bernama Sukirman diamankan di kediamannya di kawasan Jariwaringin, Bekasi.
"Ditangkap dirumahnya, dan tidak melawan. Kemarin kita amankan," kata Indarto di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/8).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Indarto menjelaskan, keributan diduga dari dua kelompok yang berbeda. Di mana kedua kelompok ini tengah berpesta miras di kafe NAV, Bekasi.
"Kronologis, kejadian awalnya di kafe tersebut ada keributan kelompok, selanjutnya saksi, kasir hubungi korban yang juga anggota polisi. Korban masuk, belum melerai, tetapi dikeroyok, tetapi yang memukul tersangka itu tadi. Menurut anggota di lapangan, kedua kelompok mabuk. Dan yang memukul juga mabuk," ujarnya.
Lanjut Indarto, korban saat itu bermaksud melerai kedua kelompok tersebut. Namun, korban justru mengalami luka-luka di bagian kepalanya.
"Kebetulan, anggota saya juga berpakaian preman dan ke sana dipikir salah satu kelompok. Jadi tidak tahu (korban anggota polisi) karena posisi mabuk. Dipikir kelompok lain," katanya.
Atas kejadian itu, polisi amankan barang bukti pecahan botol bir dan juga rekaman CCTV kafe.
"Korban masih dirawat. Karena harus observasi. Sampai tadi malam masih dirawat di RSUD. Ada 18 jahitan," pungkasnya.
Baca juga:
Pukul 7 anak buah pakai helm baja, Kombes Ekotrio juga terancam pidana
Buntut aniaya 7 anak buah, Kombes Ekotrio dicopot dari Kapusdikmin Lemdiklat
Kapendam Jaya soal pengeroyokan polisi: Kalau terbukti TNI kita tindak tegas
Pulang patroli, 2 polisi diduga dikeroyok anggota TNI di Cijantung
Kapolda Jabar tegaskan usut penganiayaan yang dilakukan Kombes Ekotrio