Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Kepolisian Resor Luwu menyelidiki beredarnya video seorang perawat Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang mendapatkan penganiayaan dari keluarga pasien.
Korban penganiayaan telah melaporkan kejadian tersebut di Polres Luwu.
- 50 Kata-kata Perpisahan untuk Pacar saat Putus, Menyentuh Hati dan Penuh Keikhlasan
- Penyidik Tak Terapkan Pasal Pembunuhan pada Anak Anggota DPR, Kuasa Hukum Keluarga Dini Ancam Lapor Propam
- Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari, Begini Cara Meredakannya
- Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu, Ajun Komisaris Muh Saleh membenarkan telah menerima laporan penganiayaan dari perawat Puskesmas Bua.
Saleh mengungkapkan pelapor bernama Arfah yang merupakan perawat Puskesmas Bua.
"Iya, sudah melapor dan sementara kita tindaklanjuti," ujarnya kepada wartawan Senin, (28/8).
merdeka.com
Kronologi Penganiayaan
Saleh menjelaskan penganiayaan terjadi saat terlapor membawa keluarganya berobat ke Puskesmas Bua.
Saat itulah, korban menegur keluarga pasien untuk tidak masuk ke dalam ruang penanganan.
"Tapi, pelaku bersama temannya tersinggung sehingga melakukan pemukulan terhadap korban. Korban kemudian diseret keluar halaman Puskesmas hingga mengalami luka pada muka, kepala, leher dan lengan," tegasnya.
Saleh mengaku korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka. Saleh menegaskan menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Identitas pelaku sudah kita ketahui dan masih dalam pencarian," ucapnya.