Perjuangan Bang Bule, tukang kopi UNJ sekolahkan anak sampai tamat
Burhan pernah mencoba aneka pekerjaan. Mulai dari caddy golf, pengurus surat makam hingga jadi tukang kopi di UNJ.
Burhan atau yang biasa disapa Bang Bule ini potret rakyat kecil di Jakarta. Hidupnya jatuh bangun, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Tapi Bang Bule tak kenal menyerah.
Dulu dia mantan caddy golf di Taman Impian Jaya Ancol pada 1986-2008. Sempat menjadi petugas pengurus surat perpanjangan di makam. Kini, menjadi tukang kopi di Universitas Negeri Jakarta.
Penutupan lapangan golf di Ancol mengharuskan Bang Bule untuk pensiun dini. "Soalnya lapangan golf Ancol nggak ada lagi. Dulu saya pensiun dini, soalnya mau dipakai penelitian buat pendidikan, sebagian diperluas buat Dufan, sebagian lagi buat Pasar Seni. Kan emang luas, 11 hektare," cerita Bule pada Merdeka.com, Selasa (17/2).
Tidak lama pensiun dini, dia pun mendapatkan pekerjaan di makam di daerah Cawang sebagai pengurus surat perpanjangan makam. Namun, pekerjaannya di sana tidak berlangsung lama.
"Kerja di makam dari 2008-2009, abis itu nganggur sampe 2009," tambah Bule.
Memasuki awal 2010, pria 49 tahun ini mencoba berjualan kopi di Universitas Negeri Jakarta. Bermula dengan 'kolak' alias kopi dan salak. Selama dua minggu pertama berdagang, dia membawa 5 renceng kopi dan 3 kg salak dalam satu plastik hitam dengan ukuran tidak terlalu besar.
Empat tahun berjalan, usaha Bang Bule mulai membuahkan hasil. Kini setiap harinya dia membawa 21 renceng kopi serta beragam jenis minuman lain. Bang Bule juga mengganti salak dengan rokok. Tak kurang dari 30 bungkus rokok dijualnya setiap hari. Omzet hariannya pun lumayan, pendapatan bersihnya dalam sehari bisa mencapai sekitar Rp 500 ribu.
"Alhamdulillah, udah bisa sekolahin anak sampe tamat. Udah bisa beli motor juga, ya, dan cukuplah buat sehari-hari," kata Bule.
Bapak dari tiga orang anak ini juga tengan ternak ayam kate. "Mulanya cuma ada 2 ekor, sekarang nambah, ya, baru 18 ekor. Nantinya kalo emang udah banyak, mau coba diorderin, siapa tau jadi rezeki juga," ungkap Bule sambil tersenyum.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.