Perjuangan berat Satgas Operasi Tinombala buru teroris Santoso
Tidak hanya hutan lebat yang harus ditembus, tapi juga sungai–sungai berarus deras juga harus diseberangi.
Aparat gabungan TNI Polri yang terbentuk dalam Satgas Operasi Tinombala, terus memburu kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso Cs alias Abu Wardah. Meski beberapa di antara mereka sudah tertangkap, namun Santoso masih dikejar.
Tidak mudah bagi Satgas dapat menangkap Santoso dan anak buahnya. Apalagi medan pemburuan sangat sulit mereka taklukan untuk menangkap Santoso cs. Hutan seluas 700 hektare di Poso, Sulawesi Tengah harus mereka lalui.
Tidak hanya hutan lebat yang harus ditembus, tapi juga sungai–sungai berarus deras juga harus diseberangi untuk mencapai titik tertentu.
Kewaspadaan di tengah beratnya medan menjadi hal yang utama, karena kelompok Santoso lebih menguasai medan dapat saja menyerang secara langsung. Begitu juga dengan jebakan–jebakan yang dibuat dan ditebar oleh mereka dapat membahayakan keselamatan personel TNI-Polri.
Dikutip dari Humas Polda Sulawesi Tengah, di tengah hutan para personel Satgas Operasi Tinombala harus mempersiapkan kebutuhan sehari–sehari. Seperti makanan dan minuman tanpa merusak hutan atau pun membunuh hewan langka yang ada di dalam hutan Poso.
Dalam tugasnya, personel Satgas tak lupa tetap beribadah dan berdoa sebagai kewajiban umat yang beragama. Dengan harapan Tuhan memberikan keselamatan dan meridai Operasi Tinombala berjalan lancar.
Baca juga:
Terpecah, anggota merasa dimanfaatkan Santoso jaga istrinya
Kelakuan Santoso ini bikin anak buah tak lagi loyal
Kelompok Santoso pecah karena gagal cuci otak, logistik & istri
Tak adil bagi-bagi makanan, banyak anggota Santoso kabur dari hutan
Seorang napi teroris jaringan Santoso ditahan di Lapas Palembang
Kekalahan tentara Kartosoewirjo terulang pada Santoso
Santoso belum tertangkap, petani di Poso takut pergi ke kebun
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Apa itu Terong Raos? Terong raos merupakan olahan terong yang digoreng crispy, kemudian disiram saus pedas manis.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.