Perolehan emas bertambah, TNI AD berpotensi jadi juara umum
Perolehan emas bertambah, TNI AD berpotensi jadi juara umum. TNI AD berhasil merebut 14 emas dalam kejuaraan menembak tingkat Asean di Filipina. Medali emas terakhir berhasil diraih dalam sesi menembak senapan tim se-Asean.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) berhasil merebut 14 emas dalam kejuaraan menembak tingkat Asean di Filipina. Medali emas terakhir berhasil diraih dalam sesi menembak senapan tim se-Asean.
Dengan demikian, total medali yang direbut mencapai 35 buah. Jumlah itu terdiri dari 14 emas, 10 perak dan 11 perunggu. Demikian update terakhir gelaran Asean Armies Rifle Meet (AARM) 2016 di Filipina, Senin (5/12).
Melihat perolehan medali, TNI bisa optimistis karena cukup sulit untuk terkejar.
Dari 10 peserta, Thailand berada di peringkat kedua dengan perolehan 6 emas, 10 perak dan 4 perungu, kemudian disusul Filipina dengan 6 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Sedangkan Vietnam, Myanmar dan Brunei masing-masing mendapatkan 1 emas.
Malaysia dan Singapura sama-sama memperoleh 1 medali perak dan 2 perunggu. Sementara Laos dan Kamboja tidak mendapatkan satu pun medali.
Pertandingan final akan digelar tanggal 7 Desember mendatang. Semoga TNI AD bisa membawa pulang juara umum yang tahun lalu direbut Thailand selaku tuan rumah.
Baca juga:
Kecelakaan pesawat Polri, Kemenhub konsolidasi dengan TNI dan Polisi
Petembak TNI AD berlaga di Filipina, rebut 13 medali emas
KPK ingatkan masih ada aktor lain di korupsi persenjataan TNI
Antisipasi imbas demo 2 Desember, polisi tetapkan Jawa Timur siaga 1
Kemenhan bakal terus kembangkan kasus korupsi alutsista
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.